Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
PERKUMPULAN Sepak Bola Berjalan Seluruh Indonesia (Persejasi) dan Media Indonesia berkolaborasi untuk menyosialisasikan sepak bola berjalan alias walking football. Persejasi mencanangkan olahraga ini untuk semua kalangan usia.
Persejasi dan Media Indonesia meneken nota kesepahaman atau MoU untuk program sepak bola berjalan. Ketua Umum Persejasi Hendra Hartono menyatakan di Indonesia olahraga ini juga cocok dimainkan semua umur.
Di negeri asalnya yaitu Inggris, sepak bola berjalan populer dimainkan bagi orang-orang yang senior dan lanjut usia. Aturan federasi internasional IWFF mempertandingkan kategori usia di atas atau over 50's, over 60's, dan over 70's.
Baca juga : Beyond Cup 3.0, Memadukan Kompetisi Olahraga dan Seni
"Aturan internasional mempertandingkan over 50's, over 60's, dan over 70's. Di Indonesia kami belum lakukan yang over 70's karena rata-rata tidak memungkinkan," kata Hendra usai penandatanganan MoU di kantor Media Indonesia, Jakarta Barat, Senin (22/7).
"Tetapi olahraga ini juga disukai yang lebih muda dan kami boleh melakukan modifikasi itu kecuali untuk pertandingan internasional. Jadi di Indonesia bisa semua usia," imbuhnya.
Sepak bola berjalan ditujukan agar orang-orang yang berusia di atas 50 tahun tetap bugar dan terlibat dalam aktivitas sepak bola namun dengan aturan berbeda. Olahraga ini, imbuh Hendra, dapat menjadi salah satu pilihan untuk meningkatkan kebugaran masyarakat sekaligus terdapat sisi rekreasi.
Baca juga : Anies Janji Bakal Bangun 11 Stadion Bertaraf Internasional
Hal yang paling membedakan yaitu aturan main yang tanpa kekerasan. Pasalnya, tackling dan sliding seperti di sepak bola tradisional dilarang pada walking football
"Prinsipnya tidak boleh berlari. Lalu tidak ada kekerasan karena tidak boleh tackling dan sliding. Tagline kita zero accident," ujar Hendra.
Adapun Persejasi menjadi organisasi yang relatif baru karena terbentuk belum genap tiga tahun yaitu pada 2021. Saat ini Persejasi hadir di 22 provinsi (pengprov) dan menargetkan dalam dua tahun ke depan akan lengkap terbentuk di 38 provinsi.
Baca juga : Zaki Bangun 29 Stadion Mini dan Transformasi Persita
Dari sisi prestasi, kata Hendra, walking football juga potensial bagi lansia atau pun mantan pesepak bola untuk ikut ambil bagian. Pasalnya, Persejasi juga kerap mengirim tim untuk kejuaraan internasional.
"Kami sangat gembira dan merasa terhormat bisa bekerja sama. Kita akan berjalan bersama-sama mengenalkan olahraga ini kepada masyarakat Indonesia sehingga nanti semakin banyak orang yang bermain walking football dan menjadi salah satu pilihan olahraga yang sehat untuk semua umur terutama lansia dan senior," ucap Hendra.
Dalam waktu dekat, Persejasi juga akan menggelar turnamen antarmedia dengan target 12 media massa yang akan berpartisipasi. Turnamen direncanakan digelar September dalam momentum Hari Olahraga Nasional (Haornas).
Direktur Utama Media Indonesia Gaudensius Suhardi menyebut sepak bola berjalan sebagai sesuatu yang baru dan lerlu mendapat tempat di masyarakat. Walking football perlu disosialisasikan untuk menarik minat yang lebih luas lagi mengingat manfaatnya yang positif untuk kebugaran masyarakat. "Yang paling penting memperkenalkan olahraga ini kepada masyarakat luas," ucapnya.
Dalam kesempatan penandatanganan MoU, turut hadir jajaran Persejasi di antaranya Dewan Pembina IGK Manila. (Z-6)
Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mencatat penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) telah mencapai lebih dari 50% dari target 220.000 unit.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis penulisan berita serta memperkuat kompetensi komunikasi publik di lingkungan Polri.
Untuk surat kabar terbaik SPS Awards 2025 ini, Media Indonesia meraih gold winner untuk sampul muka Vedriq, peraih emas panjat tebing Olimpiade 2024.
Pelatihan ini merupakan wadah bagi para anggota polri untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan dalam menjalankan tugas-tugas Humas Polri.
Climate Policy Initiative Bersama Media Indonesia Hadirkan Buku Siapa Bayar Apa untuk Transisi Hijau
JURNALIS Media Indonesia Palce Amalo menjadi salah satu pemenang kompetisi karya jurnalistik Pupuk Indonesia Media Award (PIMA) 2024. Ia menjadi juara ketiga dalam kategori media cetak.
Wapres RI, Gibran secara khusus menyoroti partisipasi luar biasa dari peserta lanjut usia (lansia). Ia menyebut fenomena ini sebagai hal yang paling menarik dari seluruh gelaran FORNAS VIII.
Kualitas tulang yang baik sudah harus dipersiapkan sedari muda agar bisa menjadi 'tabungan' yang bisa digunakan saat memasuki usia tua.
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII yang digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak 26 Juli hingga 1 Agustus 2025 mencatatkan rekor baru dalam hal jumlah kedatangan.
Indonesia dan Australia secara resmi meluncurkan program Beasiswa Studi Singkat Australia Awards – ‘Memajukan Industri Olahraga Indonesia: Peluang dan Strategi untuk Pertumbuhan’.
Fornas mampu memberi dampak konkret terhadap roda ekonomi lokal.
Selama tiga hari festival, pengunjung dapat menikmati panggung musik, pop-up market, creative workshop, kids activities, dan fun sport di ruang terbuka hijau yang estetik dan nyaman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved