Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Penerapan VAR di Indonesia Harus Matang

Khoerun Nadif Rahmat
18/2/2024 17:02
Penerapan VAR di Indonesia Harus Matang
Wasit asal Jepang Yusuke Araki memeriksa pelanggaran melalui VAR(AFP)

PENGAMAT sepak bola, M Kusnaeni menyatakan PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru (LIB) tidak perlu tergesa-gesa untuk segera menggunakan Video Assistan Referee (VAR).

Kusnaeni atau Bung Kusnaeni mengapresiasi langkah PSSI dan PT LIB melakukan uji coba tahap ketiga penggunaan VAR di Lapangan JSI, Resort, Megamendung, Bogor, Sabtu (17/2). Uji coba itu dilakukan dalam pertandingan klub Sekolah Sepak Bola (SSB) lokal.

"Ini sebuah langkah maju yang baik. VAR memang sudah jadi kebutuhan dan menjadi salah satu standar kompetisi sepak bola profesional yang baik," kata Bung Kus (18/2).

Baca juga : PSSI Akui Wasit Indonesia belum Siap Gunakan VAR

"Tapi saya sarankan agar penerapan VAR di Liga 1 dilakukan secara cermat dan bijak. Tidak perlu tergesa-gesa hanya karena tekanan publik," imbuhnya.

Bung Kus menegaskan bahwa PSSI maupun PT LIB harus benar-benar matang dalam menyiapkan infrastruktur hingga wasit. Terutama, lanjut dia, sumber daya manusia (SDM) yang akan mengoperasikan VAR harus benar-benar matang.

"Itu yang paling penting. Mungkin yang ideal dimulai musim depan. Sekarang lakukan dulu uji coba VAR di pertandingan-pertandingan non-kompetisi. Kita lihat dulu dan evaluasi secara serius," sebutnya.

Baca juga : Teknologi VAR bakal Digunakan di Piala Dunia U-17, Pertama Kali di Indonesia

Lebih lanjut, Bung Kus menjelaskan bahwa SDM akan menjadi sorotan jika sebuah keputusan dirasa tidak memuaskan oleh sejumlah pihak. Oleh karena itu, Bung Kus mendesak PSSI maupun PT LIB untuk memperkuat SDM dengan pelatih yang bersertifikasi.

Sebab, dalam setiap pekan setidaknya akan berlangsung sembilan pertandingan secara serentak di Liga 1. Artinya dibutuhkan puluhan pengadil VAR yang bersertifikat.

"Jangan sampai publik malah kecewa karena kehadiran VAR tidak membantu peningkatan kualitas kompetisi. Pastikan bahwa jika VAR diterapkan di Liga 1 itu karena kita memang betul-betul sudah siap," pungkasnya. (Z-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya