Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
GELARAN Piala Dunia U-17 2023 yang berlangsung di Indonesia akan menggunakan teknologi video assistant referee (VAR). Penggunaan VAR dipastikan PSSI dan persiapan sudah dilakukan.
Penggunaan VAR ini akan menjadi yang pertama kali baik itu untuk ajang Piala Dunia U-17 maupun pertandingam sepak bola yang digelar di Tanah Air. Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha menyampaikan pelatihan wasit untuk penerapan VAR sudah dilakukan sejak pekan lalu.
"Untuk persiapan wasit sudah dimulai dari FIFA. Mereka sudah memulai latihan dengan fasilitas yang kami sediakan dari PSSI bersama dengan pemerintah," kata Tisha di Jakarta, Selasa (7/11).
Baca juga : Tim Jerman Latihan Perdana di GBLA, Optimis Lolos Grup F
Penerapan VAR akan dilakukan pada setiap laga berikut dengan teknologi garis gawang atau goal line technology.
Adapun FIFA sudah mengumumkan 36 wasit yang akan memimpin pertandingan di Piala Dunia U-17. Dari daftar itu, ada tiga wasit Indonesia yang akan ikut sebagai wasit pembantu atau support referee yakni Aprisman Aranda, Thoriq Munir Alkatiri, dan Yudi Nurcahya.
Baca juga : Bima Sakti Matangkan Taktik Timnas U-17
PSSI mengapresiasi ada wasit Indonesia yang terlibat. Partisipasi tersebut diharapkan bisa memberi pengalaman dan berdampak pada standar kualitas wasit Tanah Air.
"Wasit kita tiga orang yang alhamdulilah ditunjuk sebagai support referee itu di-acknowledge oleh FIFA. Jadi mereka juga ikut latihan bersama dengan FIFA," imbuh Tisha.
PSSI juga membidik penerapan VAR tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi Indonesia yang berencana memberlakukannya di Liga 1.
Untuk VAR di liga, kata Tisha, perlu persiapan yang matang karena nantinya wasit yang bertugas dari dalam negeri.
"Persiapan (VAR) di liga itu berbeda lagi nantinya karena akan ada full training-nya ada full setup-nya, wasit-wasitnya juga dari kita," tukasnya. (Z-5)
Timnas U-17 Indonesia bakal melanjutkan pemusatan latihan (TC) di Spanyol, Yogyakarta dan Dubai setelah dari Bali untuk mematangkan persiapan menghadapi Piala Dunia U-17 di Qatar.
Di Piala Dunia U-17, timnas Indonesia berada satu grup dengan juara empat kali Brasil, Honduras, dan negara debutan Zambia di Grup H.
"Ini benar-benar kesempatan yang menantang, karena Brasil pernah 4 kali juara dunia U-17, terakhir 2019, serta 14 kali juara CONMEBOL U-17, dengan gelar terbaru tahun ini,"
Hasil itu menjadi tantangan tersendiri bagi timnas U-17 Indonesia, mengingat mereka bakal bertemu juara Piala Dunia U-17 empat kali Brasil.
PERTAMA kali dalam sejarah, Garuda Muda berhasil lolos ke Piala Dunia U-17 2025 melalui jalur kualifikasi. Prestasi luar biasa juga ditorehkan anak-anak muda Indonesia di ajang Piala Asia U-17.
PELATIH timnas U-17 Indonesia Nova Arianto mengungkapkan banyak aspek yang perlu ditingkatkan usai kekalahan Garuda Muda di perempat final Piala Asia U-17 2025
Berdasarkan laman daring resmi Liga Primer Inggris, perubahan terbesar adalah pembatasan perilaku protes pemain kepada wasit.
Saat ini, VAR di Liga Inggris hanya digunakan untuk mengawasi momen-momen penting seperti gol, penalti, kartu merah langsung, serta kesalahan identitas pemain.
Piala Presiden 2025 menjadi tolok ukur yang penting dalam hal sepak bola di Tanah Air
Penggunaan wasit asing sebagai sarana pembelajaran demi peningkatan kualitas SDM perwasitan dalam negeri.
Perpani mendorong pengembangan SDM khususnya di bidang kepengawasan pertandingan.
Felix Zwayer, yang berasal dari Jerman, diketahui pernah terlibat kasus match fixing atau pengaturan skor di negaranya sendiri pada 2006 silam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved