Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SATGAS Antimafia Bola Polri menyebutkan salah satu klub Liga 2 membayar wasit sebesar Rp100 juta per pertandingan untuk meraih kemenangan dalam kasus match fixing atau pengaturan skor.
Wakabareskrim Polri yang juga Ketua Satgas Antimafia Bola, Irjen Asep Edi Suheri mengatakan, klub itu memberikan uang kepada wasit sesaat sebelum pertandingan berlangsung.
Pengaturan pertandingan itu terjadi pada 2018, oleh klub yang saat itu menghuni kasta Liga 2. Kendati demikian, ia enggan menyebutkan klub mana yang telah melakukan praktik match fixing itu.
Baca juga : Ini Modus Operasi Pengaturan Skor Pertandingan Liga 2
"Pihak club memberikan uang sebesar Rp100 juta kepada para wasit di hotel tempat para wasit menginap, dengan maksud agar club X menang dalam pertandingan melawan club Y," kata Asep (27/9).
Dari hasil pemeriksaan, pihak klub itu mengku telah mengeluarkan uang sebesar Rp1 miliar untuk satu musim Liga 2. Adapun modus yang digunakan oleh wasit untuk melancarkan kemenangan, salah satunya dengan meloloskan tim tersebut saat terkena offside.
Baca juga : Satgas Antimafia Bola Ungkap Kasus Match Fixing, Tetapkan Enam Orang Tersangka
"Mereka telah mengeluarkan uang Rp1 miliar untuk melobi para wasit di sejumlah pertandingan. Klub yang terlibat pada saat ini masih aktif pada pertandingan," sebutnya.
"Pihak wasit adalah mengatur jalannya pertandingan untuk memenangkan klub x. Salah satunya dengan tidak mengankat bendera saat offside, dan para wasit yang terlibat bertugas memimpin pertandingan Liga 2," imbuhnya.
Lebih lanjut, Asep mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan tidak menutup kemungkinan akan menetapkan tersangka baru.
Sebab sampai saat ini, enam tersangka yang telah ditetapkan itu hanya berperan sebagai perantara dan wasit yang menerima suap.
"Nanti itu akan kita naikan ke atas. Tunggu, pasti akan ada tersangka baru dalam hal ini," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Satgas Anti Mafia Bola Porli menetapkan enam orang tersangka dalam kasus macth fixing yang terjadi pada Liga 2 tahun 2018 lalu.
Untuk tersangka A selaku perantara dan K selaku LO dijerat Pasal 2 Undang-undang 11 tahun 1980 tentang tindak pidana suap jo Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP ancaman pidana paling lama 5 tahun dan denda maksimal Rp15 juta.
Sementara untuk M, E, R dan A selaku wasit dijerat Pasal 3 Undang-undang 11 tahun 1980 tentang tindak pidana suap jo Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP ancaman pidana paling lama 3 tahun dan denda sebanyak-banyaknya Rp15 juta. (Z-5)
Manajemen Persik curiga ada faktor nonteknis di balik kekalahan besar mereka dari Bhayangkara FC di laga Liga 1.
Satgas Antimafia bola Polri mengirimkan empat tersangka dan barang bukti kasus situs judi online SBOTOP ke Jari Batam, hari ini.
Satgas antimafia bola Polri masih memburu seorang tersangka kasus dugaan match fixing Liga 2 tahun 2018.
Ketiga tersangka ialah aktor intelektual kasus mafia bola, Vigit Waluyo (VW); asisten manajer club, Dewanto Rahatmoyo Nugroho (DRN); dan LO wasit, Kartiko Mustikaningtyas (KM)
KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta masyarakat untuk menjadi whistleblower engan melaporkan dugaan kasus pengaturan skor atau match fixing pertandingan
PENYIDIK Satgas Antimafia Bola Polri berhasil menangkap empat tersangka penyedia situs judi bola bernama SBOTOP melalui situs bolehplay dan sepaktop
Maduka Okoye sebelumnya dituduh sengaja mencari kartu kuning pada laga melawan Lazio pada Maret 2024, yang diduga terkait dengan taruhan senilai 120.000 euro.
Skandal pengaturan skor itu terjadi di dua leg pertandingan kualifikasi Liga Konferensi UEFA musim 2023/2024 antara Arsenal Tivat dan klub Armenia, Alashkert FC, pada Juli 2023.
PELATIH Bali United Stefano Cugurra mengharapkan sanksi keras kepada oknum pelaku untuk mencegah praktik pengaturan skor atau match fixing dalam kompetisi sepak bola tanah air.
Zwayer mengungkapkan dirinya pernah mendapatkan ancaman pembunuhan sejak Jude Bellingham mengkritik kepemimpinannya dalam laga Bundesliga antara Borussia Dortmund dan Bayern Muenchen.
Dugaan terhadap adanya pengaturan pertandingan di liga sepak bola Indonesia di setiap tingkatan mulai Liga 1, Liga 2 dan seterusnya kerap terdengar.
Pada Januari 2021, Agripina dijatuhi sanksi dibekukan selama lima tahun oleh BWF karena tidak melaporkan perihal tawaran pengaturan skor tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved