Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Klub Montenegro Ini Diskors 10 Tahun oleh UEFA karena Pengaturan Skor

Basuki Eka Purnama
17/7/2025 04:41
Klub Montenegro Ini Diskors 10 Tahun oleh UEFA karena Pengaturan Skor
Logo klub Montenegro FK Arsenal Tivat.(Instagram @fk.arsenal.tivat)

BADAN disiplin UEFA menjatuhkan sanksi larangan bertanding di kompetisi Eropa selama sepuluh tahun kepada klub asal Montenegro, FK Arsenal Tivat, serta larangan bermain seumur hidup kepada seorang pemain dan direktur olahraga klub tersebut karena pelanggaran aturan
pengaturan skor.

UEFA menyimpulkan bahwa delapan pemain dan ofisial yang terlibat telah melanggar Pasal 11 (prinsip umum perilaku) dan Pasal 12 (integritas pertandingan dan kompetisi serta pengaturan skor) pada dua leg pertandingan kualifikasi Liga Konferensi UEFA  musim 2023/2024 antara Arsenal Tivat dan klub Armenia, Alashkert FC, pada Juli 2023.

Pemain Arsenal Tivat, Nikola Celebic, dan direktur olahraga Ranko Krgovic dijatuhi larangan seumur hidup untuk menjalankan aktivitas yang berkaitan dengan sepak bola.

Sementara itu Cetko Manojlovic, Radule Zivkovic, dan Dusan Puletic dijatuhi larangan bermain selama sepuluh tahun. Saat ini hanya Manojlovic yang masih bermain untuk klub asal Montenegro tersebut.

UEFA juga menjatuhkan sanksi kepada dua ofisial dari klub Serbia FK Radnicki Obrenovac: Milan Vignjevic (larangan terlibat sepak bola selama sepuluh tahun) dan Goran Janjusevic (enam tahun).

Seorang individu lainnya yang terlibat, Christos Psomiadis, menerima larangan terlibat sepak bola selama delapan tahun.

Badan disipliner UEFA juga telah meminta FIFA agar memperluas larangan ini ke seluruh dunia, melampaui yurisdiksi UEFA, dan menjatuhkan denda sebesar 500.000 euro (sekira Rp 9,4 milyar) kepada Arsenal Tivat.

Pada Agustus 2023, kemenangan 6-1 yang didapat Alashkert atas Arsenal Tivat pada pertandingan leg kedua diketahui telah dilaporkan ke UEFA karena pola taruhan yang mencurigakan.

Pertandingan leg pertama berakhir imbang 1-1 dan Alashkert tersingkir pada babak berikutnya. Kedua klub tidak memberikan komentar pada saat itu. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya