Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Langgar Aturan UEFA, Crystal Palace Dicoret dari Liga Europa

Budi Ernanto
12/7/2025 21:45
Langgar Aturan UEFA, Crystal Palace Dicoret dari Liga Europa
Crystal Palace.(DOK CRYSTAL PALACE)

UEFA secara resmi mengumumkan bahwa Crystal Palace tidak dapat mengikuti Liga Europa musim 2025/26.

"Keputusan ini diambil setelah investigasi mendalam oleh Badan Pengawas Keuangan Klub UEFA (CFCB) terkait pelanggaran aturan kepemilikan multiklub yang melibatkan Crystal Palace dan klub Ligue 1 Prancis, Olympique Lyonnais," bunyi pernyataan di laman resmi UEFA, Jumat.

Crystal Palace sebelumnya lolos ke Liga Europa berkat kemenangan 1-0 atas Manchester City di final Piala FA. Namun, mereka kini terancam kehilangan tempat tersebut karena pelanggaran terhadap regulasi UEFA.

Aturan tersebut melarang individu atau perusahaan memiliki pengaruh dominan terhadap lebih dari satu klub yang tampil di kompetisi Eropa yang sama.

John Textor, melalui perusahaannya Eagle Football Holdings, tercatat memiliki 43 persen saham Crystal Palace dan 77 persen saham Lyon — yang juga lolos ke Liga Europa usai finis di posisi enam Ligue 1.

Walau Textor telah sepakat untuk melepas sahamnya di Crystal Palace kepada pemilik New York Jets, Woody Johnson, serta mundur dari jabatannya di Lyon, UEFA menyebut upaya itu tidak cukup karena batas waktu regulasi kepemilikan multiklub adalah 1 Maret 2025.

Lyon sendiri baru saja memenangkan banding atas keputusan degradasi ke Ligue 2, sehingga mereka tetap berlaga di Ligue 1 dan mempertahankan tiket Liga Europa.

Situasi semakin rumit karena salah satu pemilik Crystal Palace lainnya, David Blitzer, juga memiliki saham di Brondby — klub Denmark yang lolos ke Liga Konferensi Eropa. Hal ini membuat Palace terancam absen total dari kompetisi Eropa.

Dampak langsung dari keputusan ini adalah promosi Nottingham Forest, yang finis ketujuh di Liga Inggris musim lalu, untuk menggantikan Palace di Liga Europa.

Sementara itu, Brighton & Hove Albion — yang berada di peringkat delapan — kemungkinan besar akan mengisi slot Liga Konferensi Eropa.

Situasi ini menimbulkan ketidakpastian besar bagi Crystal Palace dalam menyambut musim baru, terutama dalam merencanakan pergerakan transfer dan mempertahankan pemain inti seperti Eberechi Eze, Marc Guehi, dan Jean-Philippe Mateta. (Ant/I-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya