Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Pelatih Manchester City Pep Guardiola tidak ambil pusing dengan kekalahan dari Arsenal dalam laga Community Shield, Minggu, (6/8). Menurutnya, kompetisi tersebut tidak begitu penting dan tidak terlalu membawa pengaruh bagi timnya dalam beberapa tahun terakhir.
"Kami kalah dalam tiga edisi Community Shield secara beruntun. Namun, di akhir musim, kami memenangkan Liga Primer," ujar Guardiola.
Dalam pertandingan tersebut, Manchester City nyaris ke luar sebagai juara dengan keunggulan 0-1. Namun, di menit-menit akhir, Arsenal menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Tim asuhan Mikel Arteta akhirnya memenangi laga dalam babak adu penalti dengan skor 4-1.
Baca juga: Mikel Arteta Optimistis Hentikan Dominasi Manchester City Musim Ini
Guardiola merasa timnya sudah bermain baik di laga itu. Namun, semua harapan harus buyar karena kebangkitan tim lawan. Guardiola mengakui Arsenal punya pemain yang lebih baik dari timnya di babak adu penalti.
"Kami nyaris menang, tetapi pada akhirnya kami tidak bisa melakukannya dan pengambil penalti mereka lebih baik dari kami,” jelasnya.
Baca juga: Kalahkan City Lewat Adu Penalti, Arsenal Juara Community Shield
Guardiola juga turut mengomentari aturan baru perpanjangan waktu yang cukup lama diberikan wasit untuk mengganti waktu yang terbuang dalam perayaan gol atau cedera. Meski kesal dengan aturan itu, ia mengatakan timnya harus membiasakan diri dengan waktu tambahan yang lebih lama.
"Kami harus menerimanya. Sekarang pertandingan akan menjadi 100 menit, itu sudah pasti," kata Guardiola. (AFP/Goal/Z-11)
Manchester City harus angkat koper lebih awal dari Piala Dunia Antarklub usai dikalahkan klub Arab Saudi, Al Hilal, dalam laga penuh drama di Orlando.
Al Hilal, yang diperkuat sejumlah eks bintang Eropa, mampu menyingkirkan Manchester City, yang berhasil menjuarai Liga Champions dan Liga Primer Inggris sekaligus pada 2023.
Manchester City gagal melaju ke perempat final Piala Dunia Antarklub usai takluk dari Al Hilal.
Dua raksasa Eropa, Manchester City dan Inter Milan, tersingkir dari Piala Dunia Antarklub 2025 setelah menelan kekalahan di babak 16 besar.
JUARA bertahan Manchester City mengakhiri kiprah di Piala Dunia Antarklub 2025 lebih cepat. The Citizens angkat koper dari Amerika Serikat usai kalah dramatis 3-4 dari Al Hilal.
PELATIH Al Hilal, Simone Inzaghi, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pemain setelah keberhasilan luar biasa menyingkirkan juara bertahan Manchester City.
Jamie Gittens dibanderoli Borussia Dortmund seharga 48,5 juta pound sterling ditambah 3,5 juta pound sterling sebagai tambahan.
Buku belasungkawa daring tersedia untuk ditandatangani dan dapat diakses oleh para penggemar di seluruh dunia.
Liverpool, yang memenangkan gelar ke-20 tahun ini, belum pernah memensiunkan nomor apa pun dalam 133 tahun sejarah mereka.
Brighton and Hove Albion akan berupaya untuk mempertahankan Kaoru Mitoma setelah dikabarkan klub raksasa Bundesliga Bayern Muenchen membidik penyerang sayap asal Jepang tersebut.
Bek kanan Fulham Kenny Tete telah menandatangani kontrak baru yang akan membuatnya tetap di klub tersebut hingga 2028, mengakhiri spekulasi tentang kepindahannya ke Everton.
Klub Liga Primer Inggris Brighton and Hove Albion telah merekrut bek Prancis Olivier Boscagli menyusul kepergiannya dari PSV Eindhoven.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved