Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
JOSEP Guardiola tidak bisa menutupi kegembiraan saat tim asuhannya bisa menahan imbang 1-1 Real Madrid di Stadion Santiago Bernabeu, Selasa (9/5) lalu. Hasil itu menjadi modal berharga Manchester City saat menjamu juara bertahan Liga Champions tersebut di Stadion Etihad, pekan depan.
The Citizens pantas bersyukur lolos dari kekalahan. Real Madrid menunjukkan kematangan sebagai sebuah tim dan memaksa Ilkay Gundogan dan kawan-kawan bermain bertahan.
Hanya di 30 menit pertama Manchester City bisa menunjukkan dominasi seperti ketika mereka berlaga di Liga Primer. Mereka mengatur jalan pertandingan dengan perpindahan bola yang cepat dari kaki ke kaki. Dua kali Rodri dan Kevin de Bruyne memaksa kiper Thibaut Courtois bekerja keras untuk menepis tendangan keras mereka.
Namun, setelah serangan balik yang dilakukan bek kiri Eduardo Camavinga dan diselesaikan dengan baik oleh Vinicius Jr melalui tendangan keras dari luar kotak penalti, the Citizens dipaksa untuk bertahan. Dua penyerang sayap, Jack Grealish maupun Bernando Silva, bahkan harus turun hingga kotak penalti untuk ikut menahan gempuran penyerang tuan rumah.
Center-back Ruben Dias pun tidak berani naik lebih dari setengah lapangan demi mempertahankan gawangnya. Hanya karena sliding Dias untuk memotong umpan Vini kepada Karim Benzema di kotak enam yards, gawang Ederson bisa terhindar lagi dari kebobolan.
Real Madrid mengendalikan betul 60 menit pertandingan terakhir. Tim asuhan Carlo Ancelotti selalu mampu merebut kembali bola ketika serangan mereka dipatahkan pemain Manchester City.
Ujung tombak The Citizens Erling Haaland yang begitu ditakuti di Liga Primer pun tidak berdaya malam itu. Penjagaan ketat yang dilakukan secara bergantian oleh Antonio Rudiger dan David Alaba membuat Haaland hanya bisa berlari-lari mencari bola.
“Semoga di pertandingan kedua nanti, para pemain bisa bermain seperti irama permainan mereka yang biasanya. Mereka pasti bisa lebih nyaman ketika tampil di hadapan pendukungnya sendiri,” kata Pep Guardiola penuh harap.
Namun, Ancelotti tidak merasa gentar harus mendapat giliran bertandang ke Stadion Etihad. Dengan kualitas sepak bola yang dimiliki, ia yakin para pemainnya paham bagaimana harus mengendalikan permainan lawan.
Semua pemain berani untuk keluar menyerang bahkan masuk hingga kotak penalti lawan. Dua bek sayap Camavinga dan Dani Carvajal berulang kali tidak terjaga untuk mengancam gawang Ederson.
Manchester City harus tampil lebih percaya diri apabila ingin mengalahkan Los Blancos. Bahkan, mantan penyerang Sergio Aguero berharap pelatih Pep Guardiola lebih berani merombak tim apabila ingin meraih mimpi menciptakan treble di musim sekarang ini.
“Saya kaget Pep sama sekali tidak melakukan pergantian pemain saat menghadapi Real Madrid. Seharusnya Pep berani untuk menurunkan Julian Alvarez karena ia membutuhkan penyerang seperti dia,” ujar Aguero.
Kebugaran pemain
Pep Guardiola sangat mengkhawatirkan kebugaran para pemainnya. Mimpi untuk meraih treble membuat ia harus berhati-hati menyusun tim karena pertandingan yang harus dijalani baik di Liga Primer, Liga Champions, dan juara Piala FA tidak boleh lagi sampai ada yang berakhir dengan kekalahan, termasuk pertandingan Liga Primer, besok malam, saat mereka harus bertandang ke Goodison Park. Kehilangan dua angka sekali pun agar membuat Arsenal berpeluang untuk membuyarkan mimpi Manchester City untuk bisa mempertahankan gelar.
Everton yang harus dihadapi memang sedang terseok-seok prestasinya. Namun, ancaman degradasi justru bisa membuat The Toffees tampil lebih berani seperti ketika pekan lalu menghajar Brighton & Hove Albion 5-1.
Sepanjang sejarahnya, Everton memang tidak pernah turun divisi. Musim lalu mereka bisa lolos dari ancaman degradasi karena penampilan yang gemilang di akhir kompetisi.
Kali ini bukan mustahil Everton akan bisa lolos lagi dari lubang jarum. Mereka mampu memaksa Manchester City bermain imbang 1-1 saat bertanding di Stadion Etihad.
Dengan melihat jarak pertandingan kedua melawan Real Madrid hanya tiga hari, Pep Guardiola besar kemungkinan akan mengistirahatkan De Bruyne, Grealish, dan Silva saat bertemu Everton. Sebagai penggantinya, Phil Foden, Riyad Mahrez, dan Alvarez yang diberi kesempatan untuk turun bermain.
De Bruyne yang menjadi penyelamat The Citizens, Selasa lalu, sangat dibutuhkan untuk pertandingan kedua Liga Champions. Gelandang asal Belgia ini merupakan roh dari permainan Manchester City. Tanpa ada De Bruyne, maka tidak ada pengatur permainan yang bisa juga berperan sebagai pencetak gol.
Pep Guardiola pantas berharap pemain lapis kedua bisa menjalankan tugas perjuangan dengan baik. Sebab, kualitas mereka tidak jauh berbeda juga dengan yang mereka gantikan.
Tantangan terberat yang harus dihadapi Manchester City ialah semangat juang Everton yang sedang menggila, terutama setelah kemenangan gemilang atas Brighton yang membangkitkan kepercayaan diri seluruh pemain.
Apabila kiper Jordan Pickford tampil gemilang seperti saat menghadapi Brighton, para pemain Everton akan semakin percaya diri untuk bisa mencuri poin sekaligus menyelamatkan posisi mereka dari ancaman degradasi. Pelatih Sean Dyche yang baru ditunjuk Januari lalu untuk menangani The Toffees mengajak seluruh pemain mempertahankan momentum kebangkitan.
Dominic Calvert-Lewin yang sudah pulih dari cedera akan menjadi ancaman serius bagi The Citizens. Apalagi, ia ditopang tiga second line yang tangguh, yakni Dwight McNeil, Alex Iwobi, dan Abdoulaye Doucoure.
Manchester City perlu bisa mencuri gol terlebih dulu apabila ingin mengendalikan permainan Everton. Namun, jika sebaliknya The Toffees yang mampu lebih dulu menjebol gawang The Citizens, tim tuan rumah akan lebih menggila.
“Dengan materi pemain yang dimiliki, Manchester City berpeluang lebih besar memenangi pertandingan sekaligus memastikan diri untuk membuat hattrick menjadi juara Liga Premier. Namun, Everton akan menjadi ujian terberat bagi mereka untuk bisa melakukan itu,” ujar Chris Sutton, mantan pemain yang kini menjadi komentator sepak bola untuk BBC.
Barcelona menjadikan Luis Diaz sebagai target utama untuk memperkuat lini sayap setelah upaya merekrut Nico Williams dari Athletic Bilbao kembali menemui jalan buntu.
Philippe Coutinho, yang memulai karier profesionalnya bersama Vasco da Gama pada 2008, sebelumnya bergabung dengan klub Brasil ini melalui status pinjaman pada Juli 2024.
Takehiro Tomiyasu, yang bergabung dengan Arsenal dari Bologna pada Agustus 2021, tampil dalam 84 pertandingan di semua kompetisi selama berkiprah di klub yang bermarkas di Stadion Emirates.
Burnley mengikat Kyle Walker dengan kontrak berdurasi dua tahun, namun tidak ada pengumuman berapa biaya transfer yang mereka keluarkan.
Manchester United dikabarkan siap melepas Marcus Rashford, terlebih pemain asal Inggris itu tidak masuk dalam skema pelatih Ruben Amorim untuk mengarungi kompetisi musim 2025/26.
Setelah resmi diperkenalkan, Martin Zubimendi mengatakan bahwa gaya bermainnya cocok dengan Arsenal.
Thierno Barry memiliki klausul pelepasan sebesar 34,5 juta pound sterling dengan Villarreal dan diyakini sangat ingin pindah ke Everton.
Pada musim 2024/2025, Jarrad Branthwaite tampil sebanyak 33 kali di semua kompetisi untuk Everton.
Dominic Calvert-Lewin bergabung dengan Everton dari Sheffield United dengan harga 1,5 juta pound sterling pada 2016 dan telah mencetak 71 gol dalam 273 pertandingan untuk The Toffees.
Everton dikabarkan sepakat membayar 12,6 juta pound sterling (sekitar Rp270 miliar) kepada Flamengo untuk merampungkan transfer Charly Alcaraz.
Abdoulaye Doucoure didatangkan dari Watford pada 2020 dan menjadi sosok penting dalam perjuangan Everton terhindar dari ancaman degradasi selama beberapa musim terakhir.
Jason Kidd bergabung dengan Roundhouse Capital Holdings, bagian dari Friedkin Group yang mengambil alih Everton pada Desember 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved