Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Liga 1 Harus Dihentikan Hingga Kasus Kanjuruhan Selesai

Akmal Fauzi
02/10/2022 19:29
Liga 1 Harus Dihentikan Hingga Kasus Kanjuruhan Selesai
Suasana pascakerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10)(Antara)

KOORDINATOR Save Our Soccer Akmal Maharli meminta PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menunda kompetisi Liga 1 hingga penyelesaian kasus insiden di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur selesai. Menurutnya, hasil investigasi insiden yang menewaskan ratusan jiwa itu bisa menghasilkan regulasi yang ketat terkait keamanan agar kejadian serupa tidak terulang.

Akmal menjelaskan tim investigasi harus dibentuk bukan hanya dari tim PSSI dan PT LIB. Harus ada pihak lain seperti Komnas HAM dan juga kepolisian atas insiden tersebut. Hal itu dilakukan agar pihak-pihak yang bertanggungjawab bisa diberikan sanksi berat. PSSI dan PT LIB juga harus mengeluarkan rekomendasi terkait regulasi keamanan dalam satu pertandingan.

"Kompetisi juga harus dihentikan sampai tim menyelesaikan kasus ini hingga ada regulasi yang dibuat PSSI agar tidak terulang kejadian ini," kata Akmal.

"Ini kejadian yang terulang. PSSI jangan hanya bisa menghukum saja. PSSI adalah pihak yang paling bertanggung jawab dan harus diberikan hukuman baik hukum football family ataupun hukum pidana," lanjutnya.

Sementara itu, Sekjen PSSI Yunus Nusi mengatakan, untuk sementara Liga 1 akan dhentikan selama sepekan. Yunus menilai bisa saja kompetisi dihentikan dengan waktu yang lebih lama tergantung kondisi dan hasil investigasi tim yang suda dibentuk.

"Tim investigasi untuk sementara langsung dipimpin oleh Ketua Umum (Mochamad Iriawan), ada eksekutif komite, ada komite banding, ada dari tim kedokteran tentu untuk melihat langsung di rumah sakit, kemudian dari legal juga hadir. Kita tunggu hasilnya," tandasnya. 

Sedikitnya 125 orang dilaporkan meninggal dunia seusai laga pekan ke-11 Liga 1 2022 antara Arema FC Vs Persebaya Surabaya. Laga di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10) dimenangi Persebaya dengan skor 3-2.

Penyebab jatuhnya korban jiwa diduga karena massa panik seusai pihak keamanan menembakkan gas air mata ke arah tribune. Mereka tertahan di pintu keluar stadion karena berjubel dan berebut keluar. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya