Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Jadi Korban Serangan Rasisme, Vinicius Junior Dibela

Basuki Eka Purnama
17/9/2022 09:45
Jadi Korban Serangan Rasisme, Vinicius Junior Dibela
Penyerang Real Madrid Vinicius Junior(AFP/THOMAS COEX)

PELE, Neymar, dan nama besar lain di sepak bola Brasil menyuarakan kemarahan mereka setelah seorang agen Spanyol melontarkan ejekan rasisme kepada penyerang Brasil yang bermain di Real Madrid Vinicius Junior agar 'tidak berperilaku seperti monyet'.

Kepala Asosiasi Agen Agen Sepak Bola Spanyol (AEAF) Pedro Bravo menyatakan hal itu pada Kamis (15/9) di Chiringuito Show, salah satu acara sepak bola televisi papan atas Spanyol.

Bravo menyebut pemain berusia 22 tahun itu harus berhenti melakukan selebrasi gol dengan tarian khasnya.

Baca juga: Benzema Terpaksa Absen di Derbi Madrid

Pernyataan Bravo itu menuai kemarahan di Brasil, tempat pemain kulit hitam kerap menjadi sasaran ejekan rasisme dengan suara monyet.

"Sepak bola adalah kebahagian. Sepak bola adalah tarian," ujar legenda sepak bola Brasil Pele di Instagram.

"Meski tidak bisa dipungkiri bahwa rasisme masih ada hingga kini, hal itu tidak boleh membuat kita berhenti tesenyum. Kita harus terus berjuang melawan rasisme setiap hari dengan cara memperjuangkan hak kita untuk bahagia," lanjutnya.

Penyerang Paris Saint-Germain Neymar mencicit, "BAILA  VINI JR", menggunakan kata Portugal untuk tarian. Cicitan Neymar itu merupakan tagar#BailaViniJr yang menjadi trending di Twitter Brasil.

Mendapat dukungan dari penggemar dan sesama pesepak bola, Vinicius Junior merilis pernyataan.

"Saya adalah korban xenophobua dan rasisme dai sebuah pernuyataan," kata Vinicius. "Tarian ini adalah untuk merayakan keberagaman budaya di dunia. Apakah Anda menerimanya, menghargainya, atau tidak, saya tidak akan berhenti," tegas penyerang Real Madrid itu.

Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBC) juga menyatakan dukungan mereka untuk Vinicius dan mengecam pernyataan rasis itu.

Real Madrid juga menegaskan menolak sebagai bentuk rasisme dan xenophobia serta berencana mengambil tindakan hukum menanggapi pernyataan itu.

Sementara itu, Bravo meminta maaf lewat Twitter dengan mengatakan dirinya salah menggunakan frasa dan bermaksud secara metafora mengatakan 'fooling around' atau 'bermain-main'. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya