Gegara Berebut Penalti, Hubungan Neymar-Mbappe Makin Memanas

Widhoroso
16/8/2022 17:11
Gegara Berebut Penalti, Hubungan Neymar-Mbappe Makin Memanas
Neymar (kiri), Kylian Mbappe (kanan)(AFP/STEPHANE DE SAKUTIN )

PARIS Saint-Germain (PSG) membuka dua laga awal Ligue 1 Prancis musim 2022-2023 dengan kemenangan besar. PSG tampil jemawa dengan membantai Clermont Foot 5-0 serta menggilas Montpellier 5-2.

Sayangnya, kemenangan terakhir dinodai insiden kontroversial antara Neymar dan Kylian Mbappe. Keduanya bersitegang gara-gara berebut penalti.

Ketika skor masih menunjukkan angka 0-0, PSG membuang kesempatan untuk membuka keunggulan saat mendapatkan penalti di menit ke-23. Mbappe yang menjadi algojo, gagal mengonversinya jadi gol.

Setelah unggul 1-0, PSG kembali mendapatkan penalti di menit ke-43. Walau sebelumnya gagal menjadi eksekutor, Mbappe sangat berhasrat untuk mendapatkan kesempatan kedua. Di momen inilah saga 'penaltygate' di PSG kembali mencuat.

Dalam sebuah cuplikan, terlihat Mbappe menabrak Lionel Messi, sembari berjalan ke arah Neymar. Peraih tujuh kali Ballon d'Or itu menunjukkan raut wajah yang tidak senang.

Mbappe berharap dia diberi kesempatan kedua. Tetapi Neymar tak mengindahkan. Pada akhirnya, eksekusi bintang Brasil itu berhasil menaklukkan kiper Jonas Omlin.

Kejadian ini dinilai akan makin merusak hubungan Mbappe dan Nyemar yang tampaknya telah tidak harmonis dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini bisa menjadi problem tersendiri bagi pelatih Galtier.

Hubungan Neymar dan Mbappe memanas di ruang ganti setelah Neymar mengetahui bahwa Mbappe memiliki keinginan kuat untuk menjual dia di bursa transfer musim panas ini. Untuk diketahui, dalam kontrak terbaru Mbappe, dia diklaim punya privilege sebagai "direktur olahraga" untuk menentukan tim keinginannya. Dalam hal ini, dia ingin mendepak Neymar.

Galtier didesak untuk turun tangan menyelesaikan prahara keduanya demi menjaga moral skuad, mengingat PSG sangat berambisi memenangkan Liga Champions musim ini. Mbappe memang jarang menunjukkan sikap rileks terhadap dua partner dia di lini depan, yakni Neymar dan Messi, mulai dari gesture dia, cara berinteraksi hingga attitude terhadap keduanya. Hal ini menjadi sinyal bahwa Galtier mesti mencari solusi atas ketegangan di antara barisan serangnya itu. (Goal/OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya