Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PENYERANG timnas Prancis Kylian Mbappe, Minggu (19/6), menuding Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) mengabaikan ejekan rasisme yang diterimanya setelah penyerang Paris Saint-Germain itu gagal mengeksekusi penalti di Piala Eropa 2020.
Eksekusi penalti Mbappe saat adu penalti melawan Swiss berhasil ditahan sehingga Prancis tersingkir dari Piala Eropa di babak 16 besar.
Penyerang berusia 23 itu menjadi sasaran kemarahan para pendukung di media sosial yang membuatnya mengaku berencana mempertimbangkan pensiun dari timnas.
Baca juga: Modric Antar Kroasia Kalahkan Prancis
Dalam wawancara dengan sebuah surat kabar di edisi Minggu, Presiden FFF Noel Le Graet berbicara mengenai minimnya dukungan yang dirasakan Mbappe selepas Prancis tersingkir dari Piala Eropa. Namun, dia sama sekali tidak menyinggung masalah ejekan rasisme yang diterima Mbappe. Hal itu membuat striker itu kesal.
Le Graet mengatakan, "Mbappe memandang federasi tidak membela dia setelah dia gagal mengesekusi penalti dan dikritik di media sosial."
"Kami hanya bertemu selama lima menit di kantor saya," lanjutnya sembari menambahkan bahwa Mbappe tidak lagi mau membela timnas Prancis.
Pada Minggu (19/6), Mbappe, lewat Twitter, menyesalkan Le graet tidak membahas ejekan rasisme yang dialami oleh penyerang PSG itu.
"Iya, saya akhirnya menjelaskan kepdaanya (Le Graet) bahwa masalah sebenarnya adalah rasisme BUKAN penalti," tegas Mbappe.
"Namun, dia bersikeras tidak ada aksi rasisme," keluh Mbappe.
Kemudian, dalam wawancara dengan sebuah radio Prancis, Le Graet menegaskan tidak ada masalah antara dirinya dan Mbappe.
"Saya setuju dengannya. Saya mengerti semuanya dan tidak ada masalah dengan Kylian," tegas Le Graet. (AFP/OL-1)
Sang pelatih Xabi Alonso masih menginginkan amunisi baru untuk memperkuat lini tengah dan belakang demi mengembalikan kejayaan Real Madrid di musim 2025/2026.
KYLIAN Mbappe tampil gemilang dengan mencetak dua gol saat Real Madrid mengalahkan WSG Tirol 4-0 pada laga uji coba pramusim perdana mereka jelang musim 2025/26 di Innsbruck, Austria.
Nomor 10 merupakan angka ikonik yang selama bertahun-tahun menjadi milik Modric di Real Madrid.
BEBERAPA saat sebelum mengakhiri karier di Paris Saint Germain (PSG), Kylian Mbappe dipanggil Luis Enrique untuk masuk ruangan kerjanya.
Sejauh ini, PSG dan Chelsea sudah delapan kali berjumpa dalam segala kompetisi.
Mbappe kemungkinan akan jadi starter saat Real Madrid berhadapan dengan PSG.
Video polisi pukul pengemudi kulit hitam di Jacksonville, Florida, viral dan picu kemarahan publik. Kasus ini soroti kekerasan berlebihan & rasisme sistemik.
PEMAIN Pachuca, Gustavo Cabral, setelah adanya tuduhan bahwa ia mengeluarkan komentar bernuansa rasial kepada pemain Real Madrid, Antonio Rudiger.
BEK Real Madrid, Antonio Rudiger, mengaku menjadi korban pelecehan rasial dalam laga Piala Dunia Antarklub melawan klub Meksiko, Pachuca, yang dimenangkan Madrid 3-1,
Keempatnya dinyatakan bersalah karena menggantung boneka yang mirip Vinicius Junior dari sebuah jembatan di dekat fasilitas latihan Real Madrid pada Januari 2023.
KETUA Umum PSSI Erick Thohir berharap tak ada tindakan rasisme dalam pertandingan Indonesia vs Tiongkok
Vinicius Junior menjadi sasaran aksi rasisme dalam laga La Liga melawan Real Valldolid pada September 2022 saat dia meninggalkan lapangan saat digantikan di Stadion Jose Zorrilla.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved