Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMILIK klub Liga Primer Inggris, Chelsea Roman Abramovich dikabarkan telah dilarang masuk ke Inggris untuk selamanya. Pria yang disebut sebagai salah satu orang terdekat Presiden Rusia Vladimir Putin itu dinilai menjadi orang yang turut terlibat dalam berbagai rencana Putin, termasuk agresi Rusia ke Ukraina.
Berdasarkan laporan The Sun, pihak keamanan Inggris mengungkapkan bahwa Abramovich sudah tidak bisa lagi tinggal di Inggris. Selain itu, pejabat di bagian imigrasi Inggris sudah diberi instruksi untuk melarang Abramovich masuk ke negara mereka.
Selain menjadi pemilik Chelsea, Abramovich diketahui memiliki sejumlah bisnis lain, aset di beberapa bank, serta properti mewah di Inggris termasuk rumah mewah di dekat Kensington Palace yang bernilai 125 juta pound.
Penyelidikan soal masalah itu masih terus dilakukan oleh unit kasus khusus Home Office, dengan dugaan awal bahwa Abramovich merupakan salah satu dari 35 oligarki yang mendukung keputusan-keputusan Putin. Andai itu terjadi, sudah dipastikan bahwa Abramovich tidak akan lagi bisa menonton langsung pertandingan Chelsea di Stamford Bridge.
Pria berusia 55 tahun tersebut sejatinya sudah dilarang untuk masuk ke Inggris pada 2018. Namun ia sempat masuk ke Inggris menggunakan paspor Israel setelah ia disahkan menjadi warga negara Israel.
Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss belum ingin berpendapat soal apakah Abramovich juga akan dikenakan sanksi atau tidak. Menurutnya, jika Rusia tak kunjung menghentikan konflik dengan Ukraina, maka kemungkinan besar Inggris akan memikirkan kembali kerja sama mereka dengan Rusia termasuk pebisnis asal Rusia yang ada di Inggris.
"Kami memiliki daftar panjang dari mereka yang terlibat dalam tindakan kepemimpinan Rusia. Jika Rusia menolak untuk menarik kembali pasukannya, kami dapat terus memanas, menargetkan lebih banyak bank, elite dan perusahaan penting," kata Truss dilansir dari Daily Mail.
"Ini untuk memberikan rasa sakit pada Putin dan merendahkan sistem ekonomi Rusia dari waktu ke waktu, menargetkan orang-orang yang dekat dengan Putin. Apa yang harus kita lakukan adalah membuatnya sesakit mungkin," tambahnya. (Goal/OL-15)
AGRESI yang dilakukan Rusia ke Ukraina ternyata bisa membuat klub Liga Primer, Chelsea juga kena akibatnya.
Salah satu anggota parlemen Inggris, Chris Bryant, mengatakan Inggris harus menyita asetnya dan melarang dia memiliki klub sepak bola.
"Abramovich meminta terlalu banyak saat ini. Anda tahu: Chelsea berutang padanya 2 miliar pound sterling (sekitar Rp38,4 triliun). Namun, Chelsea tidak punya uang."
Chelsea telah memenangkan 19 gelar di masa kepemilikan Abramovich, termasuk dua gelar Liga Champions dan lima gelar Liga Primer Inggris.
Abramovich dilaporkan memutuskan menjual Chelsea karena khawatir dirinya akan disanksi oleh pemerintah AS karena keterkaitannya dengan pemerintahan Presiden Rusia Vlaimir Putin.
KURANGNYA komunikasi dari pemerintah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson kepada para pemimpin Eropa tentang ganasnya ancaman covid-19
Jika benar-benar mendapatkan tanda tangan pemain asal Prancis itu, ini akan menjadi pembelian ketiga Liverpool setelah Naby Keita dari RB Leipzig dan Fabinho dari Monaco.
Burnley juga dilaporkan bersedia menjual Pope, sementara mereka akan menghadapi musim depan dengan Tom Heaton yang diperkirakan akan kembali fit.
Toure menuding Guardiola tidak menyukai pesepak bola asal Afrika.
Pemain 24 tahun yang didatangkan Watford dengan status pinjam pada Januari lalu mencatatkan tujuh penampilan pada musim lalu.
Jika gagal mendapatkan kata sepakat dengan Maurizio Sarri, The Blues menjadikan Lauren Blanc sebagai 'plan B'.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved