Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Putin Tegaskan Sanksi Baru akan Rusak Hubungan AS-Rusia

Atikah Ishmah Winahyu
31/12/2021 12:57
Putin Tegaskan Sanksi Baru akan Rusak Hubungan AS-Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin(AFP/Alexey NIKOLSKY / RIA NOVOSTI)

PRESIDEN Rusia Vladimir Putin memperingatkan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bahwa sanksi baru Barat terhadap Moskow akan merusak hubungan antara Rusia dan AS serta akan menjadi kesalahan besar.

Meski begitu, ajudan Kremlin Yuri Ushakov mengatakan kepada wartawan bahwa Rusia puas dengan percakapan telepon dengan Biden, yang menurutnya. berpusat pada jaminan keamanan yang diinginkan Moskow dari Barat di tengah peningkatan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina.

Ushakov mengatakan Biden tampaknya setuju bahwa Moskow membutuhkan jaminan semacam itu dan tampak serius tentang negosiasi, bahkan jika perbedaan tetap ada dan garis besar kemungkinan kompromi sejauh ini tidak jelas.

Baca juga: Biden dan Putin akan Bahas Keamanan melalui Telepon

Rusia telah membuat negara-negara Barat khawtir dengan mengerahkan puluhan ribu tentara di dekat perbatasannya dengan Ukraina dalam dua bulan terakhir. 

Moskow membantah berencana menyerang Ukraina dan mengatakan pihaknya memiliki hak untuk memindahkan pasukannya di wilayahnya sendiri jika dipandang perlu.

AS telah berulang kali memperingatkan Moskow bahwa mereka akan menjatuhkan sanksi yang menghancurkan jika Rusia meluncurkan serangan baru ke Ukraina, sebuah ancaman yang menurut Ushakov diulangi oleh Biden pada Kamis (30/12).

Ushakov mengatakan Putin telah memberi tahu Biden bahwa langkah seperti itu dapat menyebabkan putusnya hubungan AS-Rusia.

“Presiden kami segera menanggapi (terhadap ancaman sanksi) bahwa jika Barat memutuskan dalam situasi ini atau lainnya untuk menjatuhkan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya yang telah disebutkan, maka itu dapat menyebabkan kerusakan total dalam hubungan antara negara kami dan menyebabkan kerusakan paling serius pada hubungan antara Rusia dan Barat,” kata Ushakov.

“Presiden kami juga menyebutkan bahwa itu akan menjadi kesalahan yang akan dilihat oleh keturunan kami sebagai kesalahan besar,” imbuhnya.

Moskow telah mengatakan pihaknya menginginkan jaminan yang mengikat secara hukum dari aliansi militer NATO atas ekspansi timur dan penyebaran senjatanya.

Rusia akan mengadakan pembicaraan tentang jaminan yang dicarinya dengan AS di Jenewa pada 10 Januari, dengan NATO di Brussels pada 12 Januari, dan di bawah naungan Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa di Wina pada 13 Januari.

Ushakov mengatakan panggilan telepon hari Kamis telah menciptakan suasana yang baik menjelang pembicaraan itu.

Rusia mencaplok Krimea Ukraina pada 2014 dan mendukung pemberontakan separatis pro-Rusia pada tahun yang sama yang membuat Kiev kehilangan kendali atas petak Ukraina timur. (Straitstimes/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya