Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
TIM Nasional Indonesia berhasil menang 4-2 atas Kamboja pada pertandingan Grup B Piala AFF 2020 dii Stadion Bishan, Singapura, Kamis (9/12) malam WIB. Kemenangan itu belum cukup memuaskan pelatih Shin Tae-yong dan perlu ada evaluasi untuk pertandingan selanjutnya.
"Pertandingan pertama sangat sulit bagi kami, untungnya ada gol cepat dan bisa mendapatkan kemenangan. Ada beberapa yang harus diperbaiki. Ke depannya akan lebih baik," kata Shin dalam jumpa pers virtual usai pertandingan.
Sejak menit awal, Timnas Indonesia langsung tampil menekan dan berhasil menguasai permainan. Tak butuh waktu lama bagi Indonesia untuk unggul atas Kamboja. Pada menit keempat, Rachmat Irianto berhasil membawa Indonesia unggul.
Indonesia kembali menambah keunggulan di menit 19 lewat Evan Dimas. Pada menit ke-31, Rachmat Irianto kembali mencetak gol keduanya untuk membawa Indonesia unggul 3-0 atas Kamboja.
Pada menit ke-37, Kamboja memperkecil ketinggalan lewat tandukan Yue Safy usai meneruskan umpan dari tendangan sudut.
Ramai Rumakiek yang masuk menggantikan Irfan Jaya berhasil menambah gol skuad Garuda di menit 54 setelah menerima umpan dari Ricky Kambuaya.
Kamboja mencetak gol untuk memperkecil ketertinggalan pada menit ke-60. Setelah gol itu, Kamboja terus menekan pertahanan Indonesia.
Mereka tampil lebih tenang dengan banyak menguasai bola. Kamboja bahkan berhasil unggul penguasaan bola dengan 53%.
Baca juga : Timnas Sikat Kamboja 4-2 di Piala AFF
Di babak kedua, Shin mengakui, pemainnya terlalu menganggap enteng Kamboja. Bahkan, taktik yang sudah diinstruksikan tidak dijalankan sepenuhnya oleh pemain. Ini akan menjadi pekerjaan yang harus diselesaikan.
"Para pemain kami menganggap lawan mudah setelah margin gol yang jauh. Ini memang kesalahan dari pemain kami. Ini yang harus diperbaiki dari kami juga," jelasnya.
"Apa yang saya mau tidak sampai 50% dilakukan pemain. Saya akan bicara dengan pemain untuk diperbaiki," kata Shin.
Salah satu yang dievaluasi yakni di lini pertahanan. Timnas Indonesia, kaya Shin terlalu mudah kebobolan.
"Untuk pertandingan selanjutnya akan diperbaiki masalah pertahanan. Fokus pemain sangat down kemasukan gol. Ini pekerjaan rumah juga untuk kami perbaiki," kata Shin.
Kemenangan ini tentunya tidak membuat Indonesia aman. Dua rival, Malaysia dan Vietnam juga meraih kemenangan. Di pertandingan kedua, Malaysia bahkan mengalahkan Laos dengan cukup telak 5-0.
Indonesia akan melawan Laos di pertandingan kedua pada Minggu (12/12). (OL-7)
Sebanyak 1.252 personel gabungan dari Polri, TNI, dan Pemda DKI Jakarta dikerahkan untuk menjaga laga final Piala AFF atau ASEAN U-23 Cup 2025.
Garuda Muda memastikan langkah ke final usai menang 7-6 atas Thailand setelah penendang terakhirnya, Burapha, gagal menembus gawang Muhammad Ardiansyah dalam laga semifinal.
Pujian terhadap mentalitas Hokky juga datang dari sang kapten tim, Kadek Arel.
Final kali ini menjadi penampilan ketiga timnas U-23 Indonesia di ajang yang sebelumnya bernama Piala AFF U-23.
Timnas Indonesia melangkah ke babak empat besar sebagai juara Grup A. Di sisi lain, Thailand menuntaskan persaingan di Grup C dengan status juara grup.
Erick berharap suporter tetap hadir mendukung perjuangan tim nasional secara langsung di stadion.
KETEGANGAN perbatasan antara Thailand dan Kamboja di provinsi Oddar Meanchey dan Preah Vihear menyebabkan meningkatnya kekerasan terhadap pekerja migran dan warga Kamboja di Thailand.
JURU bicara Kementerian Pertahanan Nasional Kamboja, Maly Socheata, menyatakan bahwa tidak ada bentrokan antara pasukan militer Thailand dan Kamboja setelah tengah malam.
Thailand menuduh Kamboja melanggar gencatan senjata, setelah bentrok berlanjut di perbatasan hutan.
THAILAND dan Kamboja akhirnya mencapai kesepakatan untuk melakukan gencatan senjata tanpa syarat setelah lima hari pertempuran di wilayah perbatasan yang disengketakan.
Baik PM Hun Manet maupun Penjabat PM Thailand Phumtham Wechayachai menyatakan kesediaan mereka untuk segera melakukan gencatan senjata dan kembali ke keadaan normal.
Indonesia dinilai harus mengambil tindakan dan mengantisipasi perang Thailand dan Kamboja. Sebab konflik kedua negara itu dapat memberi dampak bagi ekonomi dan keamanan di kawasan ASEAN.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved