Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KLUB Ligue 1 Troyes, Selasa (30/11), mengecam serangan rasial yang dialamatkan kepada pemain mereka yang berasal dari Korea Selatan (Korsel) Suk Hyun-jun daam laga tandang ke markas Marseille, akhir pekan lalu.
Suk masuk sebagai pemain pengganti saat laga menyisakan 14 menit, Minggu (28/11) di Stade Velodrome dalam laga yang digelar tanpa penonton akibat ulah pendukung Marseille di laga sebelumnya.
Komentar rasial terhadap Suk tertangkap oleh mikrofon televisi ketika dia berada di dalam lapangan.
Baca juga: PSG Libas 10 Pemain Saint-Etienne 3-1
Juru bicara Marseille mengatakan Presiden Klub Pablo Longoria telah menghubungi pihak Troyes untuk meminta maaf kepada Suk dan Troyes.
Juru bicara itu menyebut Marseille belum berhasil mengindentifikasi pelaku serangan rasial tersebut.
"Pernyataan yang tertangkap mikrofon itu tidak bisa diterima dan mencoreng wajah sepak bola," tegas Troyes dalam pernyataan resmi.
"Kami akan membantu dan mendukung pemain kami," lanjut klub Ligue 1 itu. (AFP/OL-1)
Pemain belakang berusia 21 tahun itu bermain di 81 laga Ligue 1 dan mencetak dua gol untuk Marseille selama dua musim sejak bergabung dari Le Havre.
Marseille tertahan di peringkat lima klasemen dengan raihan 48 poin.
Villas-Boas tidak memiliki klub semenjak hengkang dari klub Tiongkok Shanghai SIPG pada 2017 silam.
Villas-Boas ditargetkan mengantarkan Marseille kembali berlaga di Liga Champions setelah absen sejak 2013 saat ditunjuk menggantikan Rudi Garcia.
Laga itu sempat dihentikan selama lebih 10 menit oleh wasit sebagai bagian dari upaya otoritas sepak bola Prancis untuk memerangi yel-yel ofensif.
Kemenangan itu mengantarkan tim besutan Andre Villas-Boas itu naik ke peringkat empat klasemen Ligue 1.
Tepat di atas papan larangan berhenti dan berswafoto yang terpampang di halaman latihan United, Carrington, terdapat coretan merah bertuliskan 'Pogba Out'.
"Saya tahu ini mungkin terdengar agak murahan, tetapi satu-satunya penyakit saat ini adalah rasisme yang kami perjuangkan," kata Sterling
"Lupakan kampanye. Lupakan kata-kata. Harus tindakan. Kita perlu melakukan lompatan besar daripada langkah kecil setiap tahun," tandasnya, Senin (15/6).
Tidaklah cukup hanya merasa jijik dengan pesan-pesan yang saya terima dan melupakannya. Tidak cukup hanya dengan mengatakan #notoracism."
Napoli memecahkan rekor klub dengan menggelontorkan dana sebesar 80 juta euro untuk mendatangkan penyerang Nigeria itu dari klub Ligue 1 Lille.
Namun, kelompok Black Lives Matter di Inggris dituding antisemit dan dikritik karena mengusulkan pemangkasan anggaran kepolisian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved