Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PRESIDEN FIFA Gianni Infantino menuduh mereka yang menentang rencananya untuk mengubah frekuensi Piala Dunia menjadi setiap dua tahun sekali sebagai penakut terhadap perubahan dan mereka hanya ingin mempertahankan status tinggi mereka dalam cabang olahraga ini.
Dalam konfederasi di Eropa dan Amerika Selatan yang menentang rencana mengubah siklus empat tahunan, Infantino mengatakan mereka tidak ingin hal-hal berubah karena mereka berada di puncak olahraga ini.
Dia berbicara dalam kongres Konfederasi Sepak Bola Afrika di Kairo saat negara-negara Afrika diperkirakan mendukung rencananya dalam mengubah ketuan-rumahan Piala Dunia diberikan setiap dua tahun.
Baca juga: FIFA Berjanji Semua Orang Boleh Menonton Langsung Piala Dunia di Qatar
"Mereka yang menentang adalah mereka yang berada di puncak. Itu terjadi dalam semua sektor kehidupan ketika ada reformasi dan perubahan, mereka yang berada di puncak tidak ingin ada yang berubah karena mereka memang ada di puncak," kata Infantino.
"Mereka takut seandainya ada perubahan karena posisi kepemimpinan mereka terancam," sambung dia.
Infantino menandaskan dengan meningkatkan frekuensi tuan rumah acara unggulan FIFA tersebut, hal itu akan menawarkan peluang lebih banyak lagi kepada negara-negara di luar papan atas dunia.
"Kami perlu menawarkan peluang lebih besar untuk sepak bola dunia agar sepak bola Afrika bersinar di panggung dunia," ujarnya.
Infantino mengatakan dia akan terus berkonsultasi mengenai pendapat tentang proposalnya tetapi tidak memberikan batas waktu untuk mengimplementasikanya.
UEFA mengatakan jadwal baru akan berdampak buruk kepada keseimbangan kompetisi lokal, domestik, kontinental, dan internasional.
CONMEBOL, badan sepak bola Amerika Selatan, mengatakan proyek itu 'menjungkirbalikkan tradisi hampir 100 tahun sepak bola dunia'.
Piala Dunia akan menambah jumlah finalisnya dari 32 menjadi 48 pada edisi 2026 yang diselenggarakan bersama oleh Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat (AS). (Ant/OL-1)
Siaran langsung yang disediakan FIFA dan disiarkan berbagai stasiun televisi di berbagai belahan dunia kerap menampilkan gambar para pendukung tim yang berlaga di Piala Dunia 2018.
Nama-nama seperti Antoine Griezmann dan Kylian Mbappe bahkan tidak masuk dalam nominasi The Best FIFA 2018. Mereka harus kalah pamor dari Cristiano Ronaldo, Mohamed Salah, dan Luka Modric yang terpilih dalam nominasi.
Keputusan itu diambil PSSI setelah menerima surat FIFA perihal PSSI Statutes Revision yang ditandatangani Sekjen FIFA Fatma Samoura.
Handsball disengaja maupun tidak akan tetap dikenai hukuman
Platini ditangkap polisi terkait penyelidikan kriminal terkait penganugerahan jatah tuan rumah Piala Dunia 2022 kepada Qatar.
Platini diperiksa terkait penyelidikan kriminal dalam pemberian jatah tuan rumah Piala Dunia 2022 kepada Qatar.
Aturan pemerintah Inggris mengharuskan orang-orang yang melakukan perjalanan dari negara-negara daftar merah untuk menjalani masa isolasi selama 10 hari.
Presiden UEFA Aleksander Ceferin, pekan ini, memperingatkan menggelar Piala Dunia setiap dua tahun akan membuat kejuaraan itu menjadi tidak berarti.
Proyek Piala Dunia setiap dua tahun sekali mendapatkan kritik tajam dari sejumlah federasi sepak bola kontinental, seperti UEFA dan CONMEBOL, serta para pelatih dan pengamat sepak bola.
"Seperti yang dia lakukan saat Piala Arab, dia akan bekerja dengan sejumlah staf FIFA di Doha ketika dibutuhkan hingga Piala Dunia berakhir."
Ide menggelar Piala Dunia setiap dua tahun, ketimbang empat tahun, yang telah ada sejak 1930, mendapatkan perlawanan dari federasi sepak bola di Eropa dan Amerika Latin serta klub-klub Eropa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved