Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PELATIH timnas Denmark Kasper Hjulmand menyakini status underdog yang disandang timnya akan menguntungkan kala berhadapan dengan Inggris di laga semifinal Piala Eropa 2020 di Stadion Wembley, Kamis (8/7) dini hari WIB.
Dengan laga empat besar itu digelar di hadapan sekitar 60 ribu pendukung Inggris, anak-anak asuhan Gareth Southgate lebih diunggulkan untuk mencapai final Piala Eropa pertama mereka.
The Three Lions terakhir kali tampil di final turnamen akbar di Piala Dunia 1966 kala mereka menjadi juara.
Baca juga: Mancini Ingatkan Azzurri, Perjuangan belum Berakhir
Hjulmand menyebut tekanan yang diderita timnas Inggris dari para pendukung mereka sendiri bisa menguntungkan timnya.
"Tentu saja Inggris menghadapi banyak tekanan. Kita harus memanfaatkan situasi itu. Mereka mendapatkan banyak dukungan namun mereka juga mengalami banyak tekanan," ujar Hjulmand.
"Saya rasa ini tidak akan mudah bagi mereka. Kami harus memanfaatkan tekanan yang dialami timnas Inggris," lanjutnya. (AFP/OL-1)
Kedua tim kalah dalam pertandingan pembuka secara dramatis. Ceko kebobolan di waktu tambahan saat kalah 1-2 dari Portugal sedangkan Georgia takluk di tangan Turki dengan skor 1-3
Inggris diharuskan memainkan dua pertandingan tingkat Eropa tanpa penonton serta dibebani denda senilai 100 ribu euro (Rp1,6 miliar).
Mbappe berharap mendapatkan dukungan yang lebih banyak dari rekan setimnya setelah kegagalannya dalam adu penalti melawan Swiss.
Di daftar pencetak gol terbanyak Bundesliga, Schick hanya kalah dari penyerang Borussia Dortmund Erling Braut Halland dan striker Bayern Robert Lewandowski.
Spanyol kalah dalam laga semifinal Piala Eropa 2020, Juli lalu, disingkirkan Italia lewat adu penalti. Italia kemudian melaju ke abbak final dan sukses menjadi juara.
Pengumuman itu muncul setelah UEFA dan CONMEBOL menentang keras rencana FIFA menggelar Piala Dunia dua tahun sekali.
Di usia 33 tahun, delapan bulan, dan 30 hari, Lucy Bronze adalah pemain tertua timnas Inggris di Piala Eropa Putri 2025 dan bermain 598 menit sepanjang Piala Eropa Putri.
Kemenangan di Piala Eropa Putri ini menegaskan dominasi timnas Inggris di kancah sepak bola putri Eropa, sekaligus menambah koleksi gelar mereka menjadi dua kali berturut-turut.
Kemenangan ini menandai sejarah bagi timnas Inggris sebagai tim kedua setelah Jerman yang mampu menjuarai Piala Eropa Putri secara beruntun (2022 dan 2025).
INGGRIS kembali menciptakan kisah heroik di Euro Putri 2025. Chloe Kelly mencetak gol penentu kemenangan di menit ke-119 saat Lionesses bangkit dari ketertinggalan.
Chloe Kelly mencetak gol penentu kemenangan timnas Inggris pada menit ke-119, menyambar bola muntah hanya setelah kiper Italia Laura Giuliani berhasil menyelamatkan tendangan penaltinya.
Inggris berhasil mengalahkan Belanda 4-0 di laga lanjutan Grup D Euro 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved