Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pertaruhan Permainan Dinamis Jadi Kunci Kemenangan

Akmal Fauzi
06/7/2021 18:17
Pertaruhan Permainan Dinamis Jadi Kunci Kemenangan
Pemain inggris menjalani latihan sebelum pertandingan semifinal melawan Denmark.(Paul ELLIS / AFP)

GARETH Southgate telah menghidupkan kembali asa fans sepak bola Inggris untuk penantian trofi internasional pertama mereka sejak kemenangan mereka di Piala Dunia pada 1966. Pelatih berusia 50 tahun itu berhasil membimbing The Three Lions dengan gaya bermain baru, pertahanan rapat, lini tengah yang solid, dan barisan serang tajam.

Gareth Southgate tak lagi terpatok pada gaya klasik kick and rush. Dia bahkan memilih bermain pragmatis, sesuai dengan kebutuhan tim dan lawan yang dihadapi.

Tak ada bintang yang menonjol di Inggris. Itu malah membuat The Three Lions bermain lebih sebagai tim, berbeda dengan tim-tim Inggris sebelumnya.

Inggris juga mendapatkan kabar baik setelah winger milik Arsenal, Bukayo Saka, dipastikan pulih dari cedera ankle dan siap bermain pada laga melawan Denmark.

Bukayo Saka kemungkinan besar akan kembali dipilih Southgate untuk mengisi pos winger kanan timnas Inggris pada laga melawan Denmark. Southgate harus benar-benar cermat memilih winger kanan yang akan menemani Raheem Sterling dan Harry Kane di lini depan.

Sebab, timnas Denmark yang kemungkinan besar akan tetap bermain dengan skema 3-4-3 memiliki wing-back kiri yang sangat berbahaya, yakni Joakim Maehle.

Baca juga: Jelang Laga Hadapi Denmark, Inggris Lupakan Luka Semi Final Piala Dunia

Secara umum, Denmark telah menerapkan pendekatan high-line dan high-pressing dan dengan agresif menggiring bola hingga area penalti lawan.

Tetapi mereka juga sangat fleksibel. Pelatih Denmark Kasper Hjulmand sering mengubah formasi di tengah pertandingan. Umumnya ia memindahkan Andreas Christensen ke lini tengah untuk menukar 3-4-3 dengan 4-3-3 dan beradaptasi dengan ritme permainan.

Hjulmand adalah ahli taktik terbaik yang pernah dihadapi Gareth Southgate di turnamen sejauh ini.

Southgate kemungkinan besar akan kembali ke 3-4-3, seperti yang dia lakukan di babak 16 besar melawan Jerman, untuk meniru Denmark dan menutup Maehle, dengan pergerakan cerdas Raheem Sterling.

Pelatih legendaris Timnas Italia, Fabio Capello menilai jika Southgate bisa menangkan perubahan taktik lawannya dengan cepat. Andai lawan menguasai bola, Inggris akan bermain agresif dengan merubah skema bermain mereka.

“Di sisi sayap mereka punya pemain yang cepat. Southgate menyadari bahwa terus bermain dengan garis pertahanan yang mundur saat lawan menguasai bola tidak memberikan hasil. Sekarang dua bek tengah menyerang penyerang yang menerima bola,” katanya.

Timnas Inggris memiliki dua pengalaman pertandingan semi final. Pada Piala Dunia 2018, Inggris harus menyingkir setelah kalah 1-2 dari Kroasia.

Sementara itu, pada Liga Bangsa-Bangsa, Inggris juga harus menghentikan langkahnya hanya sampai di babak semifinal usai kalah 1-3 dari Belanda.

Southgate percaya diri dengan kemampuan Inggris pada babak semifinal berdasarkan pengalaman di Piala Dunia dan Liga Bangsa-Bangsa. Ia meyakini, di Piala Eropa 2020 bisa lolos ke Final.

"Kami lebih siap untuk semifinal ini karena kami telah menjalaninya sebelumnya. Kami memiliki dua semifinal lainnya sebelum yang satu ini," katanya.

Pemain Denmark, Andreas Christensen yakin bahwa timnya mampu memberi perlawanan sengit kepada Inggris. Ia mewaspadai bagaimana pergerakan striker andalan Three Lions, Harry Kane, yang juga kapten dari timnas Inggris. Pemain Chelsea itu mengakui kualitas dari Kane, tapi sudah mengenal betul karakter dari Kane.

"Saya merasa kami memiliki kualitas untuk bermain melawan semua tim. Sebagai sebuah tim, saya tidak akan mengatakan mereka jauh lebih baik. Wembley adalah stadion untuk pertandingan besar. Saya memiliki kenangan baik dan buruk dari sana," ucap Christensen. (Goal/Footballitalia/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya