Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

UEFA Batalkan Penjualan Tiket Piala Eropa untuk Pendukung Inggris

Basuki Eka Purnama
02/7/2021 12:00
UEFA Batalkan Penjualan Tiket Piala Eropa untuk Pendukung Inggris
Pendukung Inggris merayakan keberhasilan tim mereka mengalahkan Jerman di laga 16 besar Piala Eropa 2020.(AFP/JUSTIN TALLIS)

UEFA telah membatalkan semua tiket yang dijual kepada warga Inggris untuk laga perempat final Piala Eropa 2020 antara the Three Lions melawan Ukraina di Roma, akhir pekan ini, untuk mencegah pendukung dari 'Negeri Ratu Elizabeth' itu datang ke Italia dan melanggar aturan karantina covid-19.

Aturan pembatasan covid-19 di Italia mengharuskan pelancong dari Inggris untuk menjalani karantina selama 5 hari.

Untuk mencegah pelanggaran terhadap aturan itu, sebuah kebijakan penjualan tiket telah diberlakukan untuk laga 16 besar Piala Eropa pada Sabtu (3/7), ungkap Kementerian Dalam Negeri Italia.

Baca juga: Enrique Waspadai Kepaduan Permainan Swiss

UEFA, atas permintaan pemerintah Italia, memutuskan mengeblok penjualan dan pengiriman tiket mulai Kamis (1/7) malam, serta membatalkan tiket yang telah dijual kepada warga Inggris sejak Senin (28/6) malam.

Seharusnya, Asosiasi Sepak Bola Inggris berhak mendapatkan alokasi tiket sebanyak 2.560 atau 16% dari total kapasitas Stadion Olimpico, Roma.

Menteri Muda Kesehatan Italia Andrea Costa, Kamis (1/7), kembali menegaskan semua pelancong dari Inggris harus menjalani isolasi selama 5 hari.

"Hal itu berarti pendukung Inggris yang baru bertolak beberapa hari terakhir tidak akan bisa menonton langsung pertandingan," ujar Costa.

"Kami bersikap tegas selama masa ini dan tidak akan membiarkan sejumlah besar pendukung masuk yang menyebabkan pengawasan isolasi sulit dilakukan," imbuhnya.

FA mengatakan tengah bekerja sama dengan UEFA dan Kedutaan Besar Inggris di Roma untuk memfasilitasi penjualan tiket bagi pendukung Inggris yang tinggal di Italia.

Saat ini, Inggris mengalami lonjakan kasus covid-19 varian Delta, yang pertama kali diidentifikasi di India. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya