Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Enrique Waspadai Kepaduan Permainan Swiss

Basuki Eka Purnama
02/7/2021 11:42
Enrique Waspadai Kepaduan Permainan Swiss
Pelatih timnas Spanyol Luis Enrique(AFP/UEFA)

PELATIH timnas Spanyol Luis Enrique menyegani kepaduan penampilan Swiss jelang pertemuan kedua tim dalam laga perempat final Piala Eropa 2020 di Saint Petersburg, Jumat (2/7) malam.

Menurut Enrique, walau hanya sedikit pemain kesohor di skuat Swiss, ia menilai lawannya itu sebagai salah satu tim yang paling kohesif dan pekerja keras sepanjang Piala Eropa 2020.

Bukti terkininya adalah Swiss mampu menahan imbang Prancis 3-3 sebelum menyingkirkan juara dunia itu di babak 16 besar, demi melangkah ke perempat final Piala Eropa untuk pertama kalinya.

Baca juga: Schick Pilih Rep Ceko Terus Melaju Ketimbang Jadi Topskorer

"Mereka akan menjadi lawan sulit bagi kami. Mereka mungkin tidak punya banyak pemain bernama besar yang dikenal suporter tetapi sebagai tim
mereka adalah salah satu yang paling solid di turnamen ini," kata Enrique, Kamis (1/7).

"Mereka ada di level yang sama dengan kami, itu jelas, dengan cara mereka melakukan kawalan dan menyerang. Mereka juga punya pelatih hebat
dalam diri Vladimir Petkovic dan akan menimbulkan banyak masalah bagi kami," tambahnya.

Enrique sudah merasakan sendiri kepaduan Swiss ketika Spanyol dua kali menghadapi mereka di ajang Liga Negara UEFA 2020/21.

Menang 1-0 di laga pertama di Madrid, Spanyol harus berjibaku meraih hasil imbang 1-1 di pertemuan kedua berkat gol larut Gerard Moreno, itupun setelah Swiss harus menuntaskan pertandingan hanya dengan 10 pemain.

"Kami superior melawan mereka di Madrid walau skornya tidak mencerminkan itu dan Swiss cuma menciptakan satu peluang sepanjang
laga," katanya.

"Tapi kedua pertandingan itu sangat berat, karena mereka melakukan kawalan hingga di area pertahanan Anda sendiri, berlari tanpa lelah, dan saya rasa hal itu akan kembali terjadi besok."

"Di turnamen ini, mereka memberi gambaran penuh kemampuan sebagai tim yang sulit dikalahkan dan bisa melangkah sejauh mungkin, sebagaimana
kami," lanjut Enrique.

Kendati Spanyol punya prestasi gemilang dibandingkan Swiss dengan menjuarai Piala Eropa 2008 dan 2012 serta Piala Dunia 2010, Tim Matador juga baru menemukan raihan kebangkitan setelah mengalahkan Kroasia 5-3 lewat babak tambahan waktu yang merupakan kemenangan pertama mereka di babak gugur turnamen bergengsi sejak menjadi juara Piala Eropa 2012.

Sebagaimana Swiss, Spanyol juga harus bermain 120 menit untuk meraih kemenangan tetapi Enrique mengaku tidak kuatir dengan kondisi kebugaran para pemainnya.

"Dampak fisik tidak akan berpengaruh, kami punya pelatih kebugaran yang hebat dan data yang muncul sungguh luar biasa," katanya.

"Faktor mental justru lebih penting karena jika Anda yakin dengan yang dilakukan dan punya pemikiran bagus, Anda bisa tampil gemilang di atas
lapangan. Saya pikir kondisi fisik kami dalam keadaan terbaik," tutup Enrique.

Bila mampu meredam kejutan Swiss dan melangkah ke semifinal, Spanyol akan bertemu Belgia atau Italia. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya