Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kulusevski Sebut Swedia Alami Kejamnya Sepak Bola

Basuki Eka Purnama
30/6/2021 10:46
Kulusevski Sebut Swedia Alami Kejamnya Sepak Bola
Gelandang Swedia Dejak Kulusevski bereaksi usai kalah dari Ukraina di laga 16 besar Piala Eropa 2020.(AFP/Paul ELLIS)

PENYERANG timnas Swedia Dejan Kulusevski mengatakan ia dan rekan-rekannya merasakan kejamnya sepak bola saat didepak Ukraina dari Piala Eropa 2020 seusai kalah dramatis 1-2 dalam laga 16 besar di Glasgow, Rabu (30/6) dini hari WIB.

Swedia harus kehilangan satu pemain setelah Marcus Danielsson mendapat kartu merah di awal babak tambahan pertama dan kebobolan gol penentu kekalahan tepat di pengujung babak tambahan kedua.

"Seharusnya tidak berakhir seperti ini. Semalam saya bilang, sepak bola itu kejam, ketika menonton Prancis. Hari ini, kami mengalami itu. Sepak bola memberi banyak hal, tapi merampas lebih banyak lagi," kata Kulusevski kepada TV4 selepas laga dikutip dari UEFA.

Baca juga: Pertaruhan Taktik Southgate Berhasil Redam Jerman

"Kami menciptakan cukup peluang untuk menang di waktu normal. Saya sempat berharap kami bisa bertahan hingga adu penalti, tapi mereka mencetak gol di pengujung babak tambahan, rasanya seperti pisau yang menancap di ulu hati," tambahnya.

Hal senada diutarakan kapten Swedia Emil Forsberg yang melanjutkan kesuburannya, mencetak gol penyeimbang bagi Swedia di babak pertama.

"Saya lebih memilih tidak mencetak gol asal kami lolos. Ini sangat menyedihkan, kami punya target lebih jauh," katanya.

"Tentu saja sulit memainkan babak tambahan dengan jumlah pemain yang timpang. Kami berjuang bersama-sama dan berjanji pantang menyerah. Lantas di serangan terakhir, sebuah umpan silang dan sundulan menjadi gol untuk mereka. Sangat sulit diterima," lanjut Forsberg.

Swedia, untuk pertama kalinya, kembali meloloskan diri ke babak sistem gugur Piala Eropa setelah selalu terhenti di fase penyisihan grup sejak edisi 2004.

Sayangnya, raihan positif itu berakhir secara tragis karena gol pengujung laga Artem Dovbyk. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya