Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Ini Lima Kunci Sukses Italia di Piala Eropa 2020

Basuki Eka Purnama
25/6/2021 10:20
Ini Lima Kunci Sukses Italia di Piala Eropa 2020
Para pemain Italia merayakan kemenangan mereka atas Wales di laga Piala Eropa 2020.(AFP/Ryan Pierse)

ITALIA akan menghadapi Austria di babak 16 besar Piala Eropa 2020 setelah melewati fase grup dengan gemilang.

Azzurri akan terbang ke London dengan target memecahkan rekor timnas Italia pada 1930-an yang mencatatkan 30 pertandingan tak terkalahkan.

Italia memenangi tiga dari tiga pertandingan Grup A dengan mencetak tujuh gol, tidak kebobolan, dan memainkan gaya sepak bola menyerang yang enak ditonton.

Baca juga: Henderson Minta Inggris Belajar dari Kegagalan Southgate di Piala Eropa 1996

Mengapa Azzurri sedemikian perkasa? Berkata kepada laman UEFA.com, reporter tim Italia Paolo Menicucci mengungkapkan lima faktor kunci yang membuat Italia seperti itu.

1. Semua pemain dilibatkan

Mancini pernah menjadi pemain yang sama sekali tidak diturunkan di ajang Piala Dunia 1990. Dia ingin hal seperti ini tidak menimpa skuat Azzurri saat ini.

Oleh karena itu, dari 26 pemain yang dia bawa ke Piala Eropa 2020, 25 pemain sudah dia mainkan. Hanya satu yang belum, yakni kiper Alex Meret.

Gelandang serang Federico Bernardeschi menyebut faktor itu demikian penting karena membangun kesatuan dan kekompakan, karena semua merasa dilibatkan.

"Menurut saya, ini fundamental dalam mencapai hasil yang benar-benar besar," kata Bernardeschi.

2. Ciuman keberuntungan

Ingatkah Anda kepada ritual bek tengah Prancis Laurent Blanc yang mencium kepala botak kiper Fabien Barthez sebelum turun bermain? Nah, kebiasaan itu dilakukan juga oleh Azzurri, khususnya Leonardo Bonucci, terhadap asisten pelatih Mancini yang juga berkepala botak, Attilio Lombardo.

Lombardo mendapat panggilan sayang dari para penggemarnya, Rajawali Botak.

Dan si Rajawali Botak ini bukan sembarang asisten Mancini, karena dia juga mantan rekan satu tim Mancini sewaktu bermain di Sampdoria.

Geng Sampdoria, sekarang, menguasai Azzurri. Karena, selain Lombardo ada juga Gianluca Vialli yang mengetuai delegasi Italia dan trio Alberico Evani, Giulio Nuciari, dan Fausto Salsano yang menjadi staf Mancini.

3. Maskot ciptaan peraih Oscar

Maskot Piala Eropa 2020, yang dinamai Skillzy, adalah karya ciptaan mendiang seniman efek khusus Carlo Rambaldi yang orang Italia.

Rambaldi meraih tiga Oscar untuk karya special effect-nya dalam film King Kong (1977), Allien (1979) dan ET (1982).

Maskot buatan orang Italia ini memberikan keberuntungan kepada Azzurri sampai-sampai Presiden Federasi Sepakbola Italia (FIGC) Gabriele Gravina menyatakan Italia siap 'Memberikan Oscar keempat kepada Carlo Rambaldi', yang meninggal dunia pada 2012.

4. Musik yang juga karya peraih Oscar

Musisi Italia peraih tiga Oscar, Giorgio Moroder, mengarang lagu Un'estate Italiana. yang dikenal sebagai soundtrack Piala Dunia 1990 di Italia.

Nah, lagu itu belakangan sering dinyanyikan para penggemar Azzurri dan juga pemain-pemain Italia, termasuk Giorgio Chiellini, yang menjadi sesepuh dalam skuat Azzurri sekarang.

Chiellini, saat Piala Dunia 1990 sudah berusia sembilan tahun, sedangkan 19 pemain Italia lainnya belum lahir saat itu.

5. Piza

Bukan cuma musik yang merayakan keberhasilan Azzurri masuk fase knockout, karena ternyata piza juga ikut merayakannya.

Setelah menang melawan Wales, skuat Italia mendapat kunjungan dari Ciro Oliva, pembuat piza terkenal dari Kota Naples, yang juga kawan baik striker Lorenzo Insigne. Oliva inilah yang menyajikan piza kepada semua pemain untuk merayakan kemenangan itu. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya