Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Teror Gosens Kunci Kemenangan Jerman Atas Portugal

Basuki Eka Purnama
20/6/2021 06:15
Teror Gosens Kunci Kemenangan Jerman Atas Portugal
Bek Jerman Robin Gosens melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Portugal di laga Piala Eropa.(AFP/CHRISTOF STACHE)

PELATIH timnas Jerman Joachim Loew mengepalkan tangannya ke udara ketika Robin Gosens menciptakan gol keempat dari sundulannya ke tiang jauh ketika menang 4-2 dalam pertandingan Grup F Piala Eropa 2020 atas Portugal, Sabtu (19/6) malam tadi, yang membuktikan pertaruhan tim serangnya lewat bek kirinya yang lagi tampil bagus terbayar lunas.

Gosens tampil sensasioal dalam panggung terbesar dengan mengintimidasi barisan pertahanan Portugal melalui kecepatan dan kekuatannya dari sayap kiri ketika dia tidak henti merangsek untuk merancang dua gol dan menciptakan sendiri satu gol lainnya.

"Saya tidak tahu apakah ini pertandingan sepanjang hidup bagi dia, mungkin dia masih harus memainkan itu," kata Loew.

Baca juga: Deschamps: Saya Puas Tapi tidak Senang

"Tetapi sungguh penampilan yang luar biasa dari dia. Dia bekerja keras sekali dan lebih dari itu dia juga konstan menjadi ancaman di depan. Itu yang kami butuhkan hari ini," lanjutnya.

Pemain berusia 26 tahun, yang sepanjang karier profesionalnya bermain di luar Jerman dan tidak biasanya tidak berasal dari sistem bibit muda negara itu, adalah salah satu pemain terbaik saat mereka kalah melawan Prancis tetapi dia menghadapi barisan belakang yang lebih tangguh.

Menghadapi Portugal, dia mendapatkan kebebasan guna memperagakan seluruh keterampilannya.

Bek Atalanta itu sangat penting bagi rencana Loew untuk menyerang lebih sering dan lebih cepat ketimbang laga pembuka mereka dan manuver konstannya perlahan membuat striker Kai Havertz dan Serge Gnabry mendapatkan ruang lebih lapang untuk beroperasi di dalam kotak penalti.

Tidak butuh waktu lama, Gosens melepaskan tendangan voli nan keras pada menit kelima sebelum upaya golnya dianulir offside. Namun, dengan gerakan yang hampir sama, dia melepaskan tendangan voli ke dalam kotak pada menit ke-35 untuk memaksa Ruben Dias membelokkan bola ke dalam gawang sendiri.

Sang bek, yang waktu luangnya digunakan untuk kuliah psikologi dan lebih menyukai buku ketimbang gim video, terus berlari dan terus menerus menjadi sumber utama kekhawatiran barisan pertahanan Portugal.

Dia merancang gol ketiga yang dilesakkan Havertz, enam menit setelah restart, dengan memotong bola untuk diceploskan rekan satu timnya ke gawang Portugal.

Gosens adalah kunci Jerman dalam membalikkan kedudukan menjadi 3-1 dari menit ke-35 sampai dia menyundul bola untuk mengubah skor menjadi 4-1 dan menutup sebuah penampilan yang tak terlupakan.

Pada saat dia mencetak gol, Jerman telah melepaskan 11 upaya menjebol gawang Portugal, dibandingkan dengan hanya dua saat melawan Prancis, dan sebagian besar diawali oleh Gosens.

Kini, Jerman bisa menyegel tempat mereka pada babak berikutnya ketika menghadapi Hongaria, Rabu (23/6). (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya