Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Man City Lolos Final, Pep Guardiola : Setiap Hari Pemain Konsisten

Akmal Fauzi
05/5/2021 06:06
Man City Lolos Final, Pep Guardiola : Setiap Hari Pemain Konsisten
Manajer Manchester City, Pep Guardiola mengawasi pertandingan antara Man City lawan Paris Saint German di Stadion Etihad, Inggris.(Paul ELLIS / AFP)

KEMENANGAN 2-0 atas Paris Saint-Germain (PSG) pada laga leg kedua semifinal, Rabu (5/5) dini hari WIB membuat Manchester City ke final Liga Champions untuk pertama kalinya sepanjang sejarah klub. Manajer Manchester City, Pep Guardiola menegaskan raihan itu tidak didapatkan secara instan. Man City lolos ke final setelah mengantongi keunggulan agregat 4-1 atas PSG. Pada leg pertama di kandang PSG, mereka unggul 2-1.

Menurut Guardiola, raihan ini adalah hasil dari kerja keras beberapa tahun ke belakang, khususnya para pemain.   

"Orang menyebut mudah untuk mencapi final di Liga Champions. Namun, untuk sampai di final saat ini bisa terjadi karena apa yang telah kami lakukan dalam empat atau lima tahun terakhir. Setiap hari para pemain telah tampil konsisten dan ini sangat luar biasa," kata Pep Guardiola.  

Pep menilai laga melawan PSG malam ini bukan pertandingan mudah. Menurutnya, PSG merupkan tim besar dan bakal bermain ngotot. Namun, Man City mampu mengatasi itu sehingga akhirnya bermain lebih baik.

"Mereka menaruh banyak pemain di tengah dan kami berjuang keras di babak pertama menghadapi tekanan ketat, namun kami berubah usai babak pertama. Kami mengelola bola lebih baik di babak kedua dan bermain lebih baik lalu menang agregat 4-1 melawan tim yang mengalahkan Barcelona dan Bayern Muenchen hal sangat berarti bagi kami," kata Guardiola.   

Tidak hanya bersejarah bagi The Citizens, pencapaian ini juga sangat berarti bagi Pep Guardiola. Kelolosan tahun ini menandai akhir penantian panjang Guardiola. Pep sudah 10 tahun absen berkiprah di final kompetisi tertinggi di Eropa itu.

Sebelum bersama Man City, terakhir kalinya juru taktik asal Catalan itu menembus babak pamungkas Liga Champions adalah pada 2011 dengan Barcelona. Saat itu El Barca jadi kampiun usai melibas Manchester United 3-1 di Wembley melalui tiga gol dari Pedro Rodriguez, Lionel Messi, serta David Villa. Kini, Guardiola berpeluang merangkai treble sebagai manajer Man City. Trofi Piala Liga sudah dikantongi, dan Man City hanya membutuhkan satu poin lagi untuk merebut kembali titel Liga Primer Inggris.

baca juga: Liga Champions

Sementara itu, Pelatih PSG, Mauricio Pochettino menyebut timnya kalah karena sejumlah alasan. Mulai dari kartu merah di dua pertandingan semifinal, keberuntungan yang tidak memihak, serta posisi Pep Guardiola sebagai pelatih yang berpengalaman.

"Selama 180 menit, selama 40 atau 45 menit kami bermain dengan sepuluh orang. Itu keuntungan besar. Itulah sepak bola, tapi kami berkompetisi dan selalu dalam permainan. Itu bukan untuk kami malam ini atau malam sebelumnya saat kami bermain di Paris," kata Poche dilansir laman resmi UEFA.

"Saya perlu memberi selamat kepada Manchester City karena mereka menjalani musim yang fantastis. Setelah enam atau tujuh musim bekerja, Pep melakukannya dengan baik. Di saat yang sama, kami merasa bangga dengan para pemain dan tim kami," lanjutnya. (Goal/Skysports/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya