Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Gugup dan tidak Sabar Jadi Penyebab City Kalah

Antara
28/9/2020 10:08
Gugup dan tidak Sabar Jadi Penyebab City Kalah
Pemain Leicester James Maddison (kedua dari kanan) merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Manchester City, Minggu (27/9).(AFP/CATHERINE IVILL)

TIDAK sabar menjadi salah satu faktor kekalahan Manchester City dari Leicester yang tunduk dengan skor 2-5 di kandang sendiri, Minggu (27/9). Hal tersebut diungkapkan manajer City Pep Guardiola.
 
City tampil dominan setelah Riyad Mahrez mencetak gol di awal babak pertama. Namun,  pola permainan City jadi kacau setelah Jamie Vardy menyarangkan gol penyama kedudukan dari titik penalti pada menit ke-37.

Vardy mencetak dua gol dari penalti dan satu lagi dari finis lewat tumit, sedangkan James Maddison dan Youri Tielemans masing-masing mempersembahkan dua gol terakhir. Satu gol tambahan untuk tuan rumah dipersembahkan oleh Nathan Ake.

“Mereka (Leicester) tak ingin bertanding, mereka bertahan jauh ke dalam dan hanya menginginkan serangan balik,” kata Guardiola kepada BBC setelah menyaksikan timnya dibobol lima gol yang untuk pertama kalinya terjadi pada laga ke-686 dia sepanjang menukangi City.

Baca juga: Man City Klaim Hanya Miliki 13 Pemain untuk Lawan Leicester
 
“Mereka mencetak gol kali pertama mereka sampai dan total mengemas tiga penalti, jadi itu sulit sekali bagi kami. Gagal menciptakan peluang membuat kami gugup dan cemas,” kata Guardiola.
 
Absennya dua striker Sergio Aguero dan Gabriel Jesus karena cedera membuat City juga seperti macan ompong sekalipun mendominasi penguasaan bola.
 
Sebaliknya pertahanan mereka rapuh sehingga setiap kali Vardy merangsek maju setiap kali itu pula menciptakan masalah terhadap barisan depan City.
 
Vardy mencetak dua gol dari penalti dan satu lagi dari finis lewat tumit, sedangkan James Maddison dan Youri Tielemans masing-masing mempersembahkan dua gol terakhir.
 
Guardiola menyesalkan hilangnya keseimbangan timnya, namun berjanji bangkit setelah City kemasukan lima gol dalam pertandingan liga di kandang sendiri yang terjadi sejak Arsenal mengalahkan mereka 1-5 pada Februari 2003. (R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya