Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PELATIH Uruguay Marcelo Bielsa membela keterlibatan pemainnya dalam bentrokan dengan penggemar Kolombia setelah pertandingan semifinal Copa America di Stadion Bank of America, Carolina Utara. Dia mengkritik tuan rumah AS dan CONMEBOL atas kekisruhan tersebut.
Bielsa mengkritik CONMEBOL dan AS atas penyelenggaraan turnamen tersebut dan secara khusus menyebut kurangnya keamanan dan kondisi lapangan di stadion yang biasa digunakan oleh tim NFL itu.
Usai laga, para pemain terlihat naik ke tribun dan terlibat baku hantam dengan fans lawan. Darwin Nunez dan Ronaldo Araujo termasuk di antara mereka yang terlibat. Kapten Jose Maria Gimenez mengatakan para pemain hanya berusaha menyelamatkan anggota keluarga yang ada di tribun.
Baca juga : Jadwal Lengkap Semifinal Copa America
Namun, badan sepak bola Amerika Selatan CONMEBOL telah mengumumkan penyelidikan atas insiden tersebut. Insiden juga melibatkan pemain dari Kolombia dan Uruguay dalam konfrontasi di lapangan setelah peluit akhir berbunyi.
"Seseorang harus berbicara dengan memikirkan semua ancaman yang akan dia terima jika dia berbicara. Jadi, satu-satunya hal yang bisa saya katakan kepada Anda ialah para pemain bereaksi dengan cara yang sama seperti manusia mana pun," kata Bielsa dilansir ESPN.
"Jika Anda melihat yang terjadi dan tidak ada (cara lain untuk melarikan diri) dan mereka menyerang pacar mereka, ibu mereka, bayi, istri mereka, ibu mereka, apa yang akan Anda lakukan?" imbuhnya.
Baca juga : Insiden Perkelahian Darwin Nunez dengan Penonton di Laga Copa America Diselidiki Conmebol
Bielsa mengatakan bahwa para pemainnya harus meminta maaf dan menambahkan bahwa, "Kita berada di Amerika Serikat, negara yang aman."
Asosiasi sepak bola Uruguay (AUF) juga mengatakan ada faktor kurangnya keamanan di tribun penonton yang menyebabkan reaksi dari para pemain. Meski tak membenarkan kekerasan, AUF menyebut pangkal persoalannya perlu mendapat perhatian.
"Peristiwa ini terjadi dalam konteks proporsi pendukung Uruguay sangat kecil. Kebanyakan dari mereka ialah keluarga dan tindakan pengamanan tidak memadai," kata AUF dalam pernyataan.
"Mengingat fakta-fakta ini, perilaku para pemain tidak bisa dihindari dan wajar," imbuh pernyataan AUF. (Z-2)
Hasil imbang ini tidak menggeser posisi Argentina di puncak klasemen. Sementara Kolombia harus puas berada di peringkat keenam klasemen sementara dengan 22 poin.
Tim nasional Kolombia kembali gagal meraih kemenangan setelah ditahan imbang oleh Peru dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Conmebol.
Kemenangan atas Kolombia membuat Ekuador naik ke peringkat tiga klasemen sementara kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL dengan raihan 19 poin dari 12 laga.
Gol dari Davinson Sanchez, Luis Diaz, Jhon Duran, dan Luis Sinisterra memastikan timnas Kolombia bertahan di peringkat kedua klasemen sementara kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL.
Timnas Kolombia berhasil membalas dendam atas kekalahan mereka di final Copa America dari timnas Argentina, Juli lalu, dengan kemenangan di Barranquilla.
Hasil ini membuat Argentina meraih 16 trofi juara Copa America. Jumlah itu melewati rival mereka, Uruguay yang meraih 15 trofi dan terakhir kali menjadi kampiun pada edisi 2011.
Berkat kemenangan atas timnas Uruguay, Paraguay menduduki peringkat kedua klasemen kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL dengan raihan 24 poin.
Pada Agustus 2024, Darwin Nunez diganjar skorsing lima pertandingan dan denda sebesar US$20 ribu oleh Conmebol karena terlibat dalam insiden dengan penonton di laga Copa America.
Timnas Argentina mengamankan tempat di Piala Dunia 2026 menjelang pertandingan melawan timnas Brasil usai timnas Bolivia dan timnas Uruguay bermain imbang tanpa gol.
Dengan hasil imbang ini, timnas Brasil tertahan di peringkat lima klasemen sementara kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL dengan raihan 18 poin dari 12 laga.
Dorival Junior memanggil 23 pemain untuk memperkuat timnas Brasil menjalani dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL melawan timnas Venezuela dan timnas Uruguay.
Dua algojo Kanada gagal dalam mengeksekusi adu penalti melawan Kanada. Uruguay menang adu penalti 4-3 dan finis sebagai juara 3 Copa America 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved