Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
FEDERASI Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol) telah menggelar penyelidikan mengenai insiden di laga semifinal Copa America ketika striker timnas Uruguay Darwin Nunez dengan pendukung timnas Kolombia.
Penyerang Liverpool itu terlibat perkelahian dengan pendukung di bangku penonton setelah Uruguay kalah 0-1 dari Kolombia di laga semifinal Copa America, Kamis (11/7) WIB di Charlotte, North Carolina.
Insiden itu terjadi di tribun yang ditempati oleh anggota keluarga para pemain timnas Uruguay.
Baca juga : Uruguay Vs Kolombia Berakhir Ricuh, Darwin Nunez Berkelahi di Tribun
"Tidak bisa diterima bahwa insiden seperti ini mengubah gairah menjadi kekerasan," ujar pernyataan resmi Conmebol.
"Menjelang laga final Copa America, kami ingin memastikan dan memperingatkan bahwa tidak ada aksi yang mencoreng sepak bola akan ditolerasi baik dari pihak pemain maupun penonton di stadion," lanjut federasi itu.
Insiden itu terjadi selepas kemenangan Kolombia, yang mengantarkan mereka ke final Copa America melawan Argentina, Senin (14/7).
Baca juga : Jadwal Lengkap Semifinal Copa America
Nunez memanjat tribun dan berhadapan dengan para pendukung Kolombia.
"Di sana tidak ada polisi dan kami harus melindungi keluarga kami," kecam kapten timnas Uruguay Jose Maria Gimenez.
"Hal ini terjadi karena dua atau tiga orang yang terlalu banyak mengonsumi alkohol," imbuhnya.
Nunez terlihat memeluk putranya di lapangan usai insiden tersebut. (bbc/Z-1)
Berkat kemenangan atas timnas Uruguay, Paraguay menduduki peringkat kedua klasemen kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL dengan raihan 24 poin.
Pada Agustus 2024, Darwin Nunez diganjar skorsing lima pertandingan dan denda sebesar US$20 ribu oleh Conmebol karena terlibat dalam insiden dengan penonton di laga Copa America.
Timnas Argentina mengamankan tempat di Piala Dunia 2026 menjelang pertandingan melawan timnas Brasil usai timnas Bolivia dan timnas Uruguay bermain imbang tanpa gol.
Dengan hasil imbang ini, timnas Brasil tertahan di peringkat lima klasemen sementara kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL dengan raihan 18 poin dari 12 laga.
Dorival Junior memanggil 23 pemain untuk memperkuat timnas Brasil menjalani dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL melawan timnas Venezuela dan timnas Uruguay.
Dua algojo Kanada gagal dalam mengeksekusi adu penalti melawan Kanada. Uruguay menang adu penalti 4-3 dan finis sebagai juara 3 Copa America 2024.
Hasil imbang ini tidak menggeser posisi Argentina di puncak klasemen. Sementara Kolombia harus puas berada di peringkat keenam klasemen sementara dengan 22 poin.
Tim nasional Kolombia kembali gagal meraih kemenangan setelah ditahan imbang oleh Peru dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Conmebol.
Kemenangan atas Kolombia membuat Ekuador naik ke peringkat tiga klasemen sementara kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL dengan raihan 19 poin dari 12 laga.
Gol dari Davinson Sanchez, Luis Diaz, Jhon Duran, dan Luis Sinisterra memastikan timnas Kolombia bertahan di peringkat kedua klasemen sementara kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL.
Timnas Kolombia berhasil membalas dendam atas kekalahan mereka di final Copa America dari timnas Argentina, Juli lalu, dengan kemenangan di Barranquilla.
Hasil ini membuat Argentina meraih 16 trofi juara Copa America. Jumlah itu melewati rival mereka, Uruguay yang meraih 15 trofi dan terakhir kali menjadi kampiun pada edisi 2011.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved