Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Persib Tuntut Kejelasan Mekanisme Jika Ada Pemain Positif Korona

Basuki Eka Purnama
09/8/2020 07:22
Persib Tuntut Kejelasan Mekanisme Jika Ada Pemain Positif Korona
Pemain dan ofisial Persib Bandung saat Launching Tim Persib 2020 di Bandung, Jawa Barat, Februari lalu.(ANTARA/M Agung Rajasa)

MANAJEMEN Persib Bandung meminta kejelasan kepada PT LIB soal mekanisme penanganan kesehatan jika di tengah kompetisi Liga 1 ada pemain atau anggota manajemen yang terkonfirmasi positif covid-19.

"Persib ingin memastikan protokol kesehatan harus disiplin dijalankan dan mekanisme (yang jelas) apabila sampai ada pemain/ofisial yang positif," ujar Direktur Persib Teddy Tjahjono dilansir dari laman Liga Indonesia, Sabtu (8/8).

Persib menjadi salah satu tim yang mendukung penuh kelanjutan Liga 1 Indonesia. Namun, di satu sisi, mereka juga mendesak pelaksanaan kompetisi disertai penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Baca juga: PSIS Semarang Putuskan Tetap Bermarkas di Stadion Citarum

Rapat antara PT LIB bersama seluruh perwakilan klub Liga 1 di Jakarta, Jumat (7/8), membahas soal akomodasi, subsidi, jadwal pertandingan, regulasi memainkan pemain U-20, juga protokol kesehatan.

"Semua setuju protokol kesehatan harus diutamakan," ujar Teddy.

PT LIB juga menyampaikan bahwa para pemain dan jajaran ofisial akan menjalani Swab Test (tes usap)/PCR secara berkala. Tes dilakukan setiap 14 hari sejak dimulainya kompetisi, Oktober nanti.

"Swab test dilakukan sebelum kompetisi dan setiap 14 hari pada saat kompetisi," kata Teddy.

Guna mematangkan standar protokol kesehatan, PT LIB mengagendakan lokakarya kesehatan (Medical Workshop) bagi klub peserta Liga 1 Indonesia 2020.

Direktur Operasional PT LIB Sudjarno mengatakan lokakarya medis itu akan menjadi wadah pemaparan teknis pencegahan covid-19 di kompetisi yang rencananya akan dilakukan pada September.

"Kami akan mengundang unsur-unsur terkait dalam kegiatan itu. Rencananya, medical workshop itu pada awal September 2020," kata Sudjarno. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik