Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Laga LFC Kontra Atletico Dituding Percepat Penyebaran Covid-19

Antara
20/4/2020 14:15
Laga LFC Kontra Atletico Dituding Percepat Penyebaran Covid-19
Laga Liga Champions antara Liverpool dan Atletico Madrid di Stadion Anfield.(AFP/Paul ELLIS)

WALI Kota Madrid Jose Luis Martinez-Almeida menyalahkan keputusan yang memperbolehkan suporter Atletico Madrid pergi ke Stadion Anfield pada laga leg 2 babak 16 besar Liga Champions, beberapa waktu lalu. Menurutnya, itu sama saja mempercepat penyebaran covid-19.

Atletico memang sukses mengalahkan Liverpool dengan skor 3-2 pada laga di Stadion Anfield yang dipadati penonton. Tapi tidak lama kemudian, kompetisi terpaksa dihentikan karena adanya peningkatan pengidap virus korona.

"Tidak masuk akal, 3.000 pendukung Atletico saat itu dibolehkan pergi ke Anfield. Itu benar-benar keliru," kata Martinez-Almeida kepada radio Onda Cero seperti dikutip ESPN, Senin (20/4).

Baca juga: Liga Champions akan Dilanjutkan Awal Agustus

Dia menganggap, seharusnya otoritas sepak bola Spanyol lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan. Sebab waktu itu, wabah virus korona tengah merajalela di Spanyol.

"Padahal sebelum pertandingan itu, pemerintah daerah dan dewan kota Madrid sudah mengadopsi langkah-langkah penting dalam mengurangi kerumunan manusia," kata Martinez-Almeida.

Pada hari pertandingan itu digelar, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah menyatakan wabah virus korona sebagai pandemi. Beberapa saat kemudian, sekolah-sekolah di Madrid ditutup dan terdapat larangan terhadap kerumunan lebih dari 1.000 orang.

Belum lama ini, Direktur Kesehatan Masyarakat Liverpool Matthew Ashton menyatakan pertandingan Liverpool melawan Atletico itu semestinya tidak diadakan karena terbukti, gara-gara laga itu angka infeksi virus korona di Liverpool menjadi besar.

Pertandingan Liga Champions antara Atalanta melawan Valencia pada Februari lalu juga dikritik keras karena dimainkan justru saat Italia sedang diamuk wabah virus korona.

Direktur perawatan intensif kota Milan, Luca Lorini, menyebut laga Atalanta versi Valencia itu mempercepat penyebaran virus korona di wilayah Lombardy di Italia utara.

Martinez-Almeida menyatakan situasi pascavirus korona akan mengubah kebiasaan, perilaku, dan cara bertindak masyarakat. Salah satunya membuat otoritas lebih cermat dalam mengambil keputusan.

"Sejak musim semi ini, kita harus mempelajari dulu semuanya dengan hati-hati," pungkas wali kota Madrid itu. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya