Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Lukaku Akhiri Kutukan Inter Milan di San Paolo

Antara
07/1/2020 06:35
Lukaku Akhiri Kutukan Inter Milan di San Paolo
Romelu Lukaku melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Napoli dalam laga lanjutan Serie A.(AFP/Tiziana FABI)

ROMELU Lukaku mengakhiri kutukan Inter Milan yang tidak pernah menang di markas Napoli, San Paolo, sejak 1997, saat ia mengemas dwigol untuk membantu Nerazzurri menang 3-1 atas tuan rumah dalam pertandingan Serie A yang dimainkan Selasa (7/1) dini hari WIB.

Kedua gol Lukaku tercipta pada babak pertama, tepatnya menit 14 dan 33. Napoli sempat memperkecil ketertinggalan melalui gol Arkadiusz Milik pada menit 38. Namun, gol Lautaro Martinez pada menit 62 merestorasi keunggulan dua gol Inter.

Hasil itu sekaligus membawa Inter merebut kembali posisi puncak klasemen yang sempat dikuasai Juventus. Kedua tim sama-sama mengoleksi 45 poin, namun Inter unggul selisih gol.

Sedangkan bagi Napoli, hasil itu semakin menyulitkan mereka menembus zona Eropa. Partenopei kini menduduki peringkat kedelapan dengan koleksi 24 poin.

Baca juga: Belotti Pupus Dominasi AS Roma

Inter segera membuka keunggulan pada menit ke-14 dengan memaksimalkan tergelincirnya bek Napoli Giovanni Di Lorenzo. Bola kemudian dikuasai Lukaku yang berlari kencang ke kotak penalti Napoli.

Pergerakan Lautaro Martinez sukses memancing Kostas Manolas dan Lukaku melepaskan tembakan kaki kiri melesak masuk ke gawang tuan rumah.

Napoli sejatinya mampu menyamakan kedudukan tidak lama kemudian. Namun gol Milik tidak dihitung karena wasit Daniele Doveri menganggap Jose Callejon lebih dulu melakukan pelanggaran terhadap kiper Samir Handanovic.

Kiper Napoli Alex Meret melakukan dua penyelamatan penting saat ia meninju sundulan Matias Vecino menyusul tendangan sudut serta sepakan keras Lautaro Martinez.

Sayangnya, ia kemudian menjadi pesakitan. Lukaku mendapat bola di luar kotak penalti dan melepaskan tembakan keras tertuju kepada Meret. Bola yang semestinya mudah diantisipasi sang kiper justru terlepas melewati tangan dan kaki Meret untuk kemudian masuk ke gawangnya.

Tertinggal dua gol membuat Napoli semakin agresif membangun serangan melalui Lorenzo Insigne. Ia memiliki peluang bagus saat melepaskan tembakan keras yang masih membentur mistar untuk kemudian dapat ditangkap Handanovic.

Gol yang dinantikan para penggemar Partenopei akhirnya tercipta saat Callejon menerima umpan diagonal. Para pemain Inter yang menganggap ia berada dalam posisi offside terlambat menutup operan Callejon yang tertuju kepada Milik untuk disambar masuk ke gawang Inter.

Napoli memiliki peluang bagus untuk menyamakan kedudukan sebelum turun minum. Sayangnya Milik gagal menyundul bola silang kiriman Mario Rui dan bola justru mengenai bahunya untuk melayang meninggalkan lapangan. Skor 2-1 untuk Inter menutup babak pertama.

Napoli masih memegang momentum setelah turun minum, sepakan Insigne membentur tiang gawang, kemudian Stefan de vrij melakukan intersep terhadap umpan berbahaya Callejon.

Justru saat banyak mendapat tekanan, Inter bisa mengemas gol ketiganya. Umpan silang Vecino melewati Martinez, namun saat Manolas berusaha mengintersep, bola justru mengarah ke pemain Argentina tersebut yang dengan mudah memasukkannya ke gawang Napoli.

Tuan rumah memiliki dua peluang penghabisan yang gagal berbuah gol. Pertama melalui tendangan bebas Insigne yang melambung di atas mistar gawang, dan sepakan keras Zielinski yang masih dapa ditepis Handanovic.

Martinez hampir membukukan gol keempat Inter menjelang laga usai. Ia berhasil mengecoh Meret, namun tekel Di Lorenzo membuatnya gagal mencetak gol kedua. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya