Headline
Surya Paloh menegaskan hak istimewa parpol harus diiringi dengan tanggung jawab.
Surya Paloh menegaskan hak istimewa parpol harus diiringi dengan tanggung jawab.
INDONESIA harus bertekuk lutut di kandang sendiri saat bertemu Vietnam dengan skor 1-3 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa, (15/10).
Timnas Garuda bermain buruk sejak awal laga. Tekanan demi tekanan dipimpin oleh striker andalan Vietnam, Nguyen Van Toan tanpa ampun memborbardir lini pertahanan Indonesia.
Mimpi buruk Indonesia datang di menit 26. Vietnam mendapatkan sepak pojok dan memenangkan bola sundulan di tiang dekat.
Bola liar di depan gawang yang dijaga Ridho Djazulie gagal diambil kapten tim Yanto Basna sehingga Do Duy Manh sukses menyodok bola dan mencetak gol pertama bagi Vietnam.
Vietnam mampu mendominasi pertandingan berkat kerjasama apik antar lini. Sementara Indonesia banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri yang membahayakan gawang.
Baca juga : Di SEA Games 2019, Timnas U-23 Berada di Grup Neraka
Hingga menit ke-32, lini pertahanan Indonesia dibuat kocar-kacir. Indonesia pun selalu gagal menyerang karena bek andalan Vietnam, Doan Van Haw, bermain cukup efektif.
Para pemain Indonesia pun bermain seperti ada beban tersendiri. Pemain sayap, Ricko Simanjuntak melakukan pelanggaran dan mendapatkan kartu kuning di menit 38’.
Di babak kedua, Indonesia coba langsung menggempur pertahanan Vietnam. Tendangan bebas pun didapatkan Indonesia setelah bek Vietnam melanggar pemain Ricko di menit 46’.
Sayangnya, umpan akurat Evan Dimas yang coba dimaksimalkan oleh Octavio Dutra masih melebar ke atas gawang Vietnam.
Vietnam mendapatkan penalti setelah pelanggaran cukup keras dilakukan Yanto Basna terhadap Do Hung Dung di kotak terlarang.
Kapten kesebelasan Vietnam, Que Ngoc Hai, mengeksekusi bola dengan tendangan kaki kirinya, dan tak bisa dihalau Ridho sehingga skor menjadi 2-0 buat Vietnam.
Indonesia coba melakukan perubahan strategi dengan memainkan Wawan Febrianto yang menggantikan Saddil Ramdani di menit 56’.
McMenemy ingin menekan Vietnam dengan kedua sayapnya, yakni Ricko dan Wawan yang terkenal ngotot di klubnya masing-masing.
Banyak kesalahan sendiri yang dilakukan oleh punggawa timnas mampu dimanfaatkan oleh Vietnam sehingga Nguyen Tien Linh, sukses mencetak gol di menit 59’.
Baca juga : Momentum Bangkit Timnas Garuda di Bali
Akhirnya peluang emas untuk Indonesia datang dari Alberto Goncalves. Striker naturalisasi asal Brasil itu gagal memanfaatkan umpan lob dari Evan Dimas, sehingga tendangannya masih menyamping di kiri gawang Vietnam.
Indonesia akhirnya sukses memperkecil ketertinggalan melalui Irfan Bachdim yang sukses memanfaatkan umpan dari Ricko di dalam kotak penalti di menit 83’.
Seakan telat panas, Indonesia baru gencar menyerang Vietnam di sepuluh menit akhir pertandingan.
Namun, Indonesia nyaris kembali kebobolan setelah Dutra melakukan pelanggaran tak perlu di perpanjangan waktu babak kedua. Untungnya, Ridho sanggup melakukan penyelamatan luar biasa sehingga menahan Vietnam untuk menambah keunggulan.
Perjalanan Indonesia untuk lolos ke Piala Asia dan Piala Dunia dipastikan semakin berat lantaran Indonesia berada di posisi juru kunci tanpa poin dari empat laga yang sudah dilakoni. (*)
Kompetisi akan tetap berjalan ketika timnas junior menjalani laga internasional, namun akan dihentikan sementara saat SEA Games 2025 dan agenda resmi FIFA Match Day berlangsung.
Presiden telah menandatangani surat terkait pengajuan naturalisasi untuk Zijlstra.
Garuda Muda dinilai terlalu larut dalam menanggapi permainan lawan.
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 akan digelar pada bulan September di Sidoarjo.
Vietnam berhasil mengalahkan Indonesia dalam partai puncak dengan skor 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Pujian terhadap mentalitas Hokky juga datang dari sang kapten tim, Kadek Arel.
Perhelatan Piala Dunia 2026 yang diperluas akan menghasilkan lebih dari 9 juta ton setara karbon dioksida.
Di Piala Dunia U-17, timnas Indonesia berada satu grup dengan juara empat kali Brasil, Honduras, dan negara debutan Zambia di Grup H.
Piala Dunia 2026 akan menjadi turnamen perdana yang diselenggarakan di tiga negara.
Dalam laga di Neo Quimica Arena, Sao Paulo itu, gol Vinicius Junior menjadi penentu sekaligus memberikan kemenangan perdana bagi pelatih baru Brasil, Carlo Ancelotti.
Hasil imbang ini tidak menggeser posisi Argentina di puncak klasemen. Sementara Kolombia harus puas berada di peringkat keenam klasemen sementara dengan 22 poin.
Timnas Jepang berada di peringkat pertama klasemen akhir Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga dengan 23 poin dari 10 pertandingan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved