Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Morata dan Ramos Berbagi Panggung

Despian Nurhidayat [email protected]
12/6/2019 04:40
Morata dan Ramos Berbagi Panggung
Bek Spanyol Sergio Ramos (C) merayakan golnya bersama rekan satu timnya selama pertandingan kualifikasi grup UEFA Euro 2020(AFP)

TIM nasional Spanyol kembali meraih poin penuh. Saat menjamu Swedia dalam lanjutan kualifikasi Piala Eropa 2020 Grup F di Stadion Santiago Bernabeu, kemarin dini hari, La Furia Roja menang 3-0.

Ketiga gol Spanyol dalam laga itu dicetak Sergio Ramos pada menit ke-64 melalui tendangan penalti, Alvaro Morata (85') juga melalui tendangan penalti, dan Mikel Oyarzabal (87').

Dengan hasil itu, La Furia Roja pun semakin kukuh di posisi puncak klasemen sementara Grup F dengan nilai 12 dari hasil empat laga. Sebaliknya, Swedia tertahan di posisi kedua dengan nilai 7, sama dengan Rumania yang ada di urutan ketiga. Sementara itu, posisi keempat sampai keenam berturut-turut ditempati Norwegia (5), Malta (3), dan Kepulauan Faroe (0).

Terlepas dari hasil pertandingan kemarin dini hari, ada yang menarik dalam laga Spanyol melawan Swedia. Sang kapten, Sergio Ramos, sejatinya berpeluang menambah koleksi gol setelah timnya kembali mendapat hadiah penalti dari wasit.

Namun, alih-alih mengeksekusi sendiri tendangan dari jarak 12 meter tersebut, palang pintu Real Madrid itu memilih untuk menyerahkan tugas tersebut kepada rekannya yang striker pinjaman Atletico Madrid, Alvaro Morata. Untungnya, Morata sukses menuntaskan tugas yang diamanatkan kapten timnya itu.

"Tugas seorang striker ialah mencetak gol, bagaimanapun caranya. Morata ialah seorang bomber dan dia tahu itu," cetus Ramos.

"Setelah mengeksekusi yang pertama, lebih baik memberikan satu penalti kepada teman setim untuk mengembalikan mood terbaiknya dan mencetak gol. Kerja dan kebanggaan ialah kolektif. Yang penting hasilnya, bukan siapa yang mencetak gol."

"Pertandingan ini lebih sulit daripada hasilnya. Kami bermain bagus, bertahan dengan baik, dan kami sangat senang," timpal Morata.

Spanyol kembali mendapat hadiah penalti pada menit ke-85 setelah Morata dilanggar pemain Swedia Mikael Lustig di areal kotak terlarang. Dalam laga tersebut, Spanyol kembali tidak didampingi arsiteknya Luis Enrique.

Mantan arsitek Barcelona yang sudah absen sejak pertandingan melawan Malta itu kembali harus meninggalkan timnya karena masalah keluarga. Untungnya, asisten Enrique, Robert Moreno, mampu menggantikan tugasnya.

"Semua berjalan seperti yang kami inginkan. Dengan dua penalti, kami menempatkan laga dalam trek dan gol Oyarzabal akhirnya membuat saya senang," kata Moreno.

"Saya pikir kami masih punya ruang untuk berbenah. Saat ini kami masih mencari formasi yang paling sempurna," lanjut Moreno.

Pesta gol

Sama seperti Spanyol, beberapa negara lainnya pun pesta gol. Di Grup A, Republik Ceko tanpa ampun melibas Montenegro 3-0. Ketiga gol Ceko dalam laga itu dicetak Jakub Jankto (18'), gol bunuh diri Boris Kopitovic (49'), dan tendangan penalti Patrik Schick (82'). Dengan hasil itu, Ceko berada di posisi kedua klasemen sementara dengan dengan nilai 6, sama dengan Inggris yang ada di urutan pertama.

Sementara itu, di Grup G, Polandia melumat Israel 4-0 berkat gol-gol Krzysztof Piatek (35') Robert Lewandowski (56'-pen), Kamil Grosicki (59'), dan Damian Kadzior (84'). Pesta serupa digelar Denmark yang menghantam Georgia 5-1 di Grup D, serta Serbia yang menggulung Lithuania 4-1 di Grup B. (AFP/UEFA/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya