Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PENGAMAT sepak bola Ferril Raymond Hattu menilai campur tangan pemerintah tetap perlu dilakukan untuk menelurkan calon-calon anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang berkualitas saat Kongres Luar Biasa (KLB).
Pasalnya jika pemerintah tak ikut campur, dikhawatirkan pemegang jabatan tertinggi di PSSI kembali diisi sosok tak berkompeten.
"Jadi harus ada niat baik dari pemerintah karena ini sudah darurat. Kan ini kepentingan masyarakat, kepentingan bangsa, kalau timnasnya kalahan kan yang malu negara. Jadi mau tidak mau ya pemerintah. Kalau pemerintah tidak jalan, ya sudah judulnya bisa lu lagi lu lagi," katanya saat dihubungi Sabtu (23/2).
Baca juga : Masa Depan PSSI di Tangan Pemilik Hak Suara
Kendati demikian, Ferril menyadari bahwa pemerintah tidak dapat langsung berurusan dengan masalah internal PSSI.
Pemerintah hanya dalam batasan melakukan persuasi kepada pemilik suara untuk memilih sosok yang berkompeten.
"Dalam KLB ini nantinya bisa artinya dipersuasi bahwa orang-orang yang betul dan mampu harus di kepengurusan, meski pemerintah tidak bisa langsung. Tapi harus dielaborasi dulu bagaimana integritasnya, kompetensinya. Dilihat juga rekam jejaknya agar tidak memilih kucing dalam karung seperti jaman Edy (Rahmayadi) dulu. Setelah jadi gubernur terus dilepas," imbuhnya. (OL-8)
PSSI memperkenalkan lembaga penyelesaian sengketa sepak bola, National Dispute Resolution Chamber (NDRC).
Isinya video menampilkan semangat bermain dan belajar sekaligus memperkenalkan gerakan dasar bermain sepak bola. Seperti mendribel, mengoper, dan menembak secara mudah untuk dimengerti.
PSSI resmi mengumumkan daftar pemain yang akan memperkuat Tim Nasional U-17 dalam ajang Piala Kemerdekaan yang digelar di Medan, Sumatra Utara, pada 12-18 Agustus 2025.
Pokemon akan hadir di pertandingan kualifikasi Piala Asia U-23 2026 ketika timnas U-23 Indonesia bertanding melawan timnas Makau di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, 6 September mendatang.
Penulis tidak habis pikir bagaimana oleh Vietnam, Indonesia harus menerima kekalahan yang tidak seharusnya terjadi, 1-0.
Kompetisi sepak bola usia muda tak lagi sekadar ajang pencarian bakat.
Indonesia dan Australia secara resmi meluncurkan program Beasiswa Studi Singkat Australia Awards – ‘Memajukan Industri Olahraga Indonesia: Peluang dan Strategi untuk Pertumbuhan’.
KEJUARAAN Pencak Silat Kemenpora International Pencak Silat Championship 2025 telah usai digelar di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (13/7).
Kemenpora akan melakukan beberapa strategi akan terciptanya sebuah industri olahraga melalui Patriot Run Indonesia Emas 2025.
AJANG lari Patriot Run Indonesia Emas 2025 akan digelar di Kota Bekasi pada 21 September mendatang.
Kejurnas diharapkan juga jadi pengungkit ekonomi.
Selain mendorong kebugaran dan kebiasaan olahraga masyarakat, sektor ekonomi juga dipastikan bergerak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved