Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Puisi-puisi Maya Angelou

Sajak Kofe
11/6/2023 16:00
Puisi-puisi Maya Angelou
Keep dreaming, 2023.(Ilustrasi: Aisulu N )

Ilustrasi: Aisulu N

Pengumuman Kontemporer

Bel rumah berbunyi, 
aku memasak sup sapi, 
memakai liontin perakmu. 
Tuan tanah ketuk-ketuk pintu 
uang sewaan tersedia di saku. 

Padamkan semua lampu 
tahan napas sejenak perlahan 
jamah hatiku dengan genggamanmu. 
Dua pekan lalu aku kehilangan pekerjaan 
sedang ini hari jatuh tempo tagihan bulanan.
 

Afrika

Seorang gadis berbaring 
sehelai tebu manis 
terselip di rambutnya 
kaki berwarna keemasan 
payudara serupa pegunungan 
dua Nil air mata mengalir.
Dia lelap tertidur 
bertahun-tahun dalam gelap. 

Di atas lautan putih 
syair pucat dan dingin 
para perompak beraksi 
dalam balutan es yang tebal 
membawa gadis-gadis sedarah 
dan menjual putra-putra perkasa 
semua digerejakan dalam kasih Yesus 
namun dibantai dengan pistol. 
Hingga dia pun terbujur kaku. 

Kini gadis itu bangkit 
mengingat rasa sakit 
mengenang kerugian 
dan menjerit keras, namun sia-sia 
dia melongok kembali 
sejarah dirinya dibunuh 
dia perlahan melangkah 
meskipun tubuh terbaring selamanya. 


Aku kehilangan pekerjaan sedang ini hari jatuh tempo tagihan bulanan. 


Saat Aku Memikirkan Diriku Sendiri 

Saat aku memikirkan diriku sendiri, 
aku tertawa setengah mati, 
hidup jadi lelucon besar,
bagai tarian yang berjalan, 
dan lagu yang berbicara, 
aku tertawa sampai hampir tersedak 
saat aku memikirkan diriku sendiri. 

Enam puluh tahun ada di dunia orang-orang ini 
seorang anak di tempatku bekerja memanggilku perempuan 
aku mengatakan "Ya Bu" demi pekerjaan. 
Terlalu bangga untuk membungkuk 
terlalu miskin untuk dilanggar, 
aku tertawa sampai perutku mual, 
saat aku memikirkan diriku sendiri. 
 
Orang-orang dapat membuatku berbagi sisi hidup, 
aku tertawa sekuat-kuatnya sampai hampir mati, 
kisah-kisah yang mereka ceritakan, terdengar berbohong, 
mereka menanam buah, 
tapi memakan kulitnya, 
aku tertawa sampai menangis, 
saat aku memikirkan orang tuaku. 


Bocah Tewas di Laut Purba 

Ayah, 
aku menunggumu di lautan pasang 
mencuci piramida tinggi di kepalaku. 
Gelombang, berlekak-lekuk 
baris jagung di sekitar kaki hitamku. 
Langit bergeser 
dan bintang menemukan lubang 
yang baru saja ditetapkan dalam kegelapan. 
Pencarianku berlanjut. 
Cangkang mungil di pergelangan tangan 
para debutan seperti abu mengingatmu. 
Ketidakhadiran masa kanak-kanak 
enggan menghentikan suaramu. Telingaku 
mendengar. Kau berbisik-bisik 
di lorong berair. 

Mengerang sedalam-dalamnya 
dari perut lautan agar lagumu 
mengalun keras padaku. 
Pohon palem membungkuk 
mengapung-apung padaku 
bagai sabana yang hilang 
bocah-bocah menyukai anggur biru 
yang bergoyang-goyang bagai gadis idaman 

Tertawa di pantai berpasir 
seputih tulangmu yang bersih 
di kaki perairan masa silam. 

Ayah, 
aku menunggumu 
terbungkus dalam perut paus. 
Kini darahmu membiru di atas 
permukaan kuburan kami yang 
perlahan-lahan terombang-ambing. 


Baca juga: Puisi-puisi Maria Petrovykh
Baca juga: Puisi-puisi Esther de Caceres
Baca juga: Puisi-puisi Valentina Senduk

 

 

 

 


Maya Angelou, penulis memoar, penyair, dan aktivis hak-hak sipil Amerika Serikat. Lahir di Saint Louis, Missouri, 4 April 1928 dan wafat di Winston-Salem, North Carolina, 28 Mei 2014. Menerbitkan tujuh autobiografi, tiga buku esai, dan beberapa buku kumpulan puisi. Buku autobiografi awalnya berjudul I Know Why the Caged Bird Sings (Saya Tahu Mengapa Burung yang Dikurung Bernyanyi, 1969), menceritakan tentang kehidupan dunia remaja sehingga membuat namanya mendapat pengakuan internasional. Puisi-puisi di Sajak Kofe - Media Indonesia diterjemahkan oleh Iwan Jaconiah dari buku Angelou berjudul The Complete Collected Poems (Kumpulan Puisi Lengkap) yang diterbitkan Virago Press, London, 1994. (SK-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Iwan Jaconiah
Berita Lainnya