Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Ilustrasi: Anna Resmini
di gubug sederhana,
di antara banyak bunga
aku terjaga, dari metropolitan
yang mencekik sepertiga pikiran.
2022
dingin dan gelap berlalu
pagi tak lama lagi bertamu
pulanglah rasa sakit sebelum fajar terbit
di penghujung malam,
ada yang hadir menawar kelam
menyejukan hati dan mewangikan harapan
rindu merimbun
pada daun-daun berembun
harap meruap dari ujung-ujung atap
di sepertiga sunyi,
pagi menyapa dari balik jendela
istirahatlah kata-kata,
saatnya tangan dan kaki
berpuisi di jalannya.
2022
belum sempat aku tulis
isi hati yang sedang mengiris,
kau dan kenangan rapi berbaris
apalagi yang hendak kubahas
binar matamu berucap jelas
meski bibirmu diam tanpa balas
aku ingin bertanya, kekasih
masihkah namaku berdegup di doa-doa,
sedang hadirku tak lagi memompa bahagiamu
belum usai kurangkai puisi,
bait demi bait terlanjur mengait diksi
lantas bagaimana semuanya ini;
apakah sajak-sajak sanggup
merekat retak di lubuk hatimu?
tak usah kau jawab dulu, sayang
memahat luka duka di altar sunyiku.
2022
masih adakah embun di Jakarta?
yang dinginnya merimbun ke dada
membasahi teriknya dalam sukma
kian kering terbakar nestapa
masih adakah angin di Jakarta?
yang sejuknya mengangankan
inginku untuk menggapainya
memeluk dan memastikan
kita telah merdeka namun kemiskinan menusuk seisi kepala
masih adakah Jakarta di benak kita?
sebagai solusi atas sulitnya
mengais nasib di desa.
2022
malam minggu di angkringan
rindu dan kenangan bergeming
jahe susu campur kacang rebus
digoyang sembari berbincang
ah, malam pualam indah
purnama tertengok sebelah
bintang jatuh ke segala arah:
ke hati resah, ke raga lelah,
ke jiwa yang penuh pasrah
malam minggu di angkringan
di sepanjang jalanan berdebu,
kuhimpun rindu demi rindu
asap knalpot dan parfum menyatu
gerimis tidak kunjung turun
pada selembar tikar, udara dingin
dan hangat minuman bertukar-tukaran
nasi kucing mungkin mengenyangkan,
tapi nasi padang tak ada di menu pilihan
malam minggu di angkringan,
aku merayakan seutas kesendirian
dengan cara yang tidak sendirian
menerima kenyataan dan kesejukan.
2022
seumpama kau dan aku bersama
apakah dua kutub berlawanan
dapat bersatu berpadu-padan
seandainya kau dan aku terikat
apakah dua sumbu berseberangan
satu sama lain bisa bertahan lekat
semisal kau dan aku berhubungan
apakah mungkin panas dan dingin
yang bertentangan dapat disatukan
barangkali kau dan aku masih
saling menyimpan perasaan
apakah sanggup berjuang
di antara banyak kemungkinan.
2022
jejakmu kucari di sudut sepi, di lorong imaji,
di antara hujan dan kopi, kau kuarungi
kepergianmu kekasih telah menubuhi
berlarik puisi yang tak pernah usai
walau telah kubaca berulangkali.
langkahmu kususuri,
meski kepulanganmu tak mesti
di sela sunyi dan terjalnya mimpi,
kunanti kehilanganmu, kekasih
ribuan diksi tak mewakili perih ini
bayanganmu selalu kuamati;
malam dan pagi, rindu dan benci
kau abadi entah sampai nanti,
entah sampai kapan aku begini.
2022
bersemayam tentangmu
pada jarum kecil pemukul waktu
setiap pukul dua belas berbunyi:
melagukan cemas dan sunyi
bertaut rasa haru
pada karet dan sekrup pemikul rindu
pengingat temu, antara aku dan dirimu.
agaknya kita mesti tahu
waktu tak kenal kompromi
walau sunyi berungkali melobi:
meminta dipercepat hingga
hari di mana kita dipertemukan,
diperlambat saat kau kudapat dalam dekapan,
dihentikan saat kita tak menghendaki perpisahan
waktu tak mengangguk
ataupun menolehkan badan
ia terus melaju patuh pada putaran
arloji bedetik di pergelanganku
semua masih tentangmu,
berdetak di malam-malamku.
2022
malam minggu keberapa ini
sejak kau pergi; perih, pahit,
dan getir masih hinggap di sini.
malam-malam tanpa kekasih
adalah perih lagi ringkih.
ke mana rindu musti menghadap,
sedang kepadamu pun lidah
tak lagi mampu berucap.
malam minggu keberapa ini
sejak pundak tak dapat kuraih
derap langkahmu masih kunanti
meski kepergianmu mungkin abadi.
aku masih setia menunggu
walau bintang-bintang meredup
dan meragukan langkah kepulanganmu.
malam minggu keberapa ini
sejak kau dan aku tak lagi saling peduli
namun dalam ini sajak, kau tetap kukasihi.
2022
senja robusta di pantai utara jawa
lirih semilir angin bersiul syahdu,
bak seruling merdu Llorando se fue¹
menyuling pahit manis cerita kita
malam seribu satu kenangan
menggenang ke sekujur badan
menjelma asam tebu kerinduan,
juga pahit getirnya kehilanganmu.
2022
¹ Llorando se fue, sebuah lagu yang terangkum dalam album Canto a la Mujer de mi Pueblo (1981), karya kelompok musik Bolivia, Los Kjarkas.
Baca juga: Sajak-sajak Frans Purba
Baca juga: Sajak-sajak Boris Pasternak
Baca juga: Sajak Kofe, Warung Puisi Pascakontemporer Indonesia
Zidny Hidayat, sedang menekuni dunia tulis-menulis, lahir di Tegal, Jawa Tengah, 30 Oktober 1998. Puisi-puisinya tersiar di sejumlah media dan terhimpun dalam sejumlah antologi bersama. Sehari-hari, tinggal dan bekerja sebagai seorang buruh di sebuah perusahaan di kota kelahirannya. (SK-1)
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), menggelar rangkaian kegiatan strategis dalam rangka penguatan literasi dan sastra, serta revitalisasi bahasa daerah di Jawa Tengah.
Aprinus mencontohkan, beberapa karya yang kandungan SARA, yakni pada novel Salah Asuhan yang pada draf awalnya disebut menyinggung ras Barat (Belanda).
Sastra sebagai suatu ekspresi seni berpeluang mempersoalkan berbagai peristiwa di dunia nyata, salah satunya adalah persoalan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Dedikasi Pramoedya Ananta Toer tidak lepas dari berbagai konsekuensi berat, ia harus merasakan pahitnya penjara di tiga rezim berbeda.
Dengan lebih dari 50 karya yang diterjemahkan ke 42 bahasa, Pramoedya Ananta Toer adalah lambang harapan, perlawanan, dan keberanian melawan ketidakadilan.
Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta menggagas Jakarta International Literary Festival (JILF) 2024.
Sapardi Djoko Damono, merupakan sastrawan besar Indonesia yang puisi-puisinya telah melintasi generasi dan diterjemahkan ke berbagai bahasa.
Kompetisi membaca puisi berbahasa Mandarin merupakan upaya mendukung program pemerintah dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.
LEBIH dari 1.800 pejalar dari seluruh Indonesia mengikuti lomba membaca puisi berbahasa mandarin tingkat nasional.
Rasakan emosi puisi! Pelajari citraan, kunci penyampaian perasaan mendalam melalui kekuatan kata yang memukau.
Acha Septriasa mengatakan puisi WS Rendra yang berjudul Hidup Itu Seperti Uap membantunya mendapatkan inspirasi dalam menjalani salah satu adegan di film Qodrat 2
Jelajahi puisi abadi Sapardi Djoko Damono! Temukan karya terkenal dan warisan sang penyair legendaris Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved