Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Tanah Air, bertumpah darah
satu bangsa, warga negara Indonesia
berbahasa persatuan, bahasa Indonesia
berlabel sajak, sejak di kandungan Ibu Pertiwi
melekat, mengikat belikat, dan terpatri di sanubari
Indonesia, pijakan rumah kita
huma bagi rasa yang membuncah jua
cinta tak terdefinisikan lewat kata-kata
jiwa Indonesia, selamanya jaya!
2022
Pada 17 Agustus 1945
para pendiri bangsa ini
memproklamirkan diri
Mengumandangkan kedaulatan
bagi rakyat di teras rumah sendiri
menggaungkan harga diri, bikin lain iri
Menebus darah-darah prajurit
mengukir jejak-jejak perang sejati
Abadilah bersemai di pelukan sejarah
negeriku 77 tahun lalu; bung, ayo bung!
merdeka!
2022
Negeriku kini
jagasatru pancasila
terus berbenah dan bertahan diri
Lawan semakin jeli
mengitari segala sisi
teruslah bermawas diri
sebab musuh bersama ialah kita sendiri
Bagai menjaring serpihan residu
kalah memalukan; menang tak membanggakan
hama-hama pun harus dibasmi!
2022
Bagai menjaring serpihan residu, kalah memalukan dan menang tak membanggakan
Negara ialah aku dan kau,
menjaga pancasila tetap perkasa;
semakin gigih, negaraku solid
Tak mudah ditenggelamkan Sang Kala!
Nusantara sebagai harga mati
biarkanlah jadi abadi!
2022
Merah Putih mengangkasa
gagah, berkibar penuh bangga
mengenang jasa para pahlawan
Melangitkan doa-doa penuh asa
dirgahayu Indonesiaku
dari desa sampai kota
ada kudengar suara;
"Pulih lebih cepat
bangkit lebih kuat."
2022
Baca juga: Sajak-sajak Renggi Putrima
Baca juga: Sajak-sajak Englandiva Akyla
Baca juga: Sajak Kofe, Warung Puisi Pascakontemporer Indonesia
Danu Supriyati, penulis lepas, lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 7 Agustus 1981. Alumnus Universitas Negeri Semarang (lulus 2004). Menerbitkan mini novel indie berjudul Pesona Fisika (Pustaka Pena Pelangi, 2016). Karya-karya berupa puisi tersiar dalam sejumlah antologi puisi, antara lain Ibu Dalam Balutan Rindu (FAM publishing, Kediri, 2015) dan Tak Perlu Menjelma Mawar (Mafaza Media, Jombang, 2014). Kini, tinggal dan bergiat di Kebumen. (SK-1)
Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menghadirkan gebrakan berbeda dalam Karnaval Kemerdekaan HUT ke-80 Republik Indonesia.
Dengan pembaruan pendidikan, tokoh terdidik seperti Soekarno dan Sutan Sjahrir lahir dan menjadi pelita bagi masyarakatnya.
Dengan mengangkat karya intelektual, dialog kebangsaan, serta semangat persatuan, acara ini diharapkan menjadi kontribusi nyata dalam membangun Indonesia.
Gebyar Kemerdekaan merupakan agenda tahunan Peradi Jakbar yang juga sebagai ajang silaturahim
Dalam pidatonya, Wakil Ketua Golkar DKI Ashraf Ali menegaskan bahwa perjuangan para pahlawan harus diteruskan dengan cara yang relevan di era modern ini.
Ini momentum refleksi sejauh mana kita menghargai jasa para pahlawan dan sekuat apa komitmen kita mengisi kemerdekaan dengan upaya nyata demi kemajuan daerah dan bangsa.
Temukan kata kata estetik penuh makna! Koleksi ungkapan indah, puitis, dan inspiratif untuk jiwa yang mendalam.
Bangun cerita inspiratif! Pelajari struktur narasi yang menggugah, raih hati pembaca, dan sebarkan pesan bermakna melalui alur cerita yang kuat.
Gadis Kretek: Novel Indonesia memikat! Selami kisah cinta, ambisi, dan warisan kretek yang kaya. Baca ulasan lengkapnya sekarang!
Temukan puisi pendek sekolah penuh cinta pendidikan. Ungkapkan rasa, kenangan, dan semangat belajar melalui kata-kata indah.
Alam bercerita! Temukan kisah inspiratif tentang lingkungan, pelajari harmoni alam, dan temukan kekuatan perubahan di sekitarmu.
Temukan novel terbaru 2024! Rekomendasi bacaan menarik dengan cerita unik, karakter kuat, dan petualangan tak terlupakan. Jangan lewatkan!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved