“'Akulah seorang gelandang ingin pulang. Tak berumah pada apa,'”

Puisi-puisi Eka Sari
“Aku menunggumu di sudut penantian hingga rindu tak berujung dan yang tertinggal hanyalah”

Puisi-puisi Vera Inber
“Bulan demi bulan pisahkan kita, tak tahu aku di mana kau”

Sajak-sajak Iwan Jaconiah
“Aku dan kamu berjalan dalam keramaian, menelusuri kota tua yang abadi diselimuti kabut”

Sajak-sajak Federico Garcia Lorca
“Aroma menawan hati mengalir dari tubuhmu dan menancap ke”

Sajak-sajak Acep Zamzam Noor
“Kobaran api dari hutan tak mampu kuterjemahkan menjadi”
Sajak-sajak Resiyaman Oratmangun
“'Mungkin aku yang terlalu ingin melindungimu, namun membuatmu merasa tidak'”
Sajak-sajak Andrik Purwasito
“'Kebebasan pun beterbangan di mana-mana serupa tarian'”
Sajak-sajak Antonius Tanan
“'Petersburg, aku kan kembali bersama belahan jiwa. Mengulang janji suci kami di altar'”
Sajak-sajak Englandiva Akyla
“'Bisu senyummu berarti memori tak kunjung'”
Sajak-sajak Ted Rusiyanto
“'Aku menyeberangi batas pantai di antara kebajikan dan'”