Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Batam Prioritaskan Ulama Terima Vaksin Jelang Ramadan

Humaniora
25/3/2021 14:15
Batam Prioritaskan Ulama Terima Vaksin Jelang Ramadan
Proses vaksinasi covid-19 Astrazeneca pada kyai muda Nahdlatul Ulama (NU) di Kantor PWNU Jatim di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (23/3/2021).(ANTARA/MOCH ASIM)

Pemerintah Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau mengutamakan vaksinasi covid-19 untuk kalangan ulama menjelang Bulan Suci Ramadan 1442 Hijriah.

"Fokus kami ke tokoh agama dan tokoh masyarakat, karena sebentar lagi Ramadhan. Termasuk tokoh dari kalangan gereja," kata Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad di Batam, Kamis (25/3).

Vaksinasi untuk tokoh agama demi memberikan kekebalan komunal kepada masyarakat, agar tidak tertular virus korona saat menjalankan ibadah di biulan suci.

Baca juga: Jelang Ramadan, Pemkab Muba Pastikan Harga Masih Stabil

Apalagi, Pemkot Batam berencana mengizinkan muslim beribadah di masjid dan musala pada Ramadan tahun ini, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Ia mengatakan hingga saat ini Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Batam masih menjalankan vaksinasi tahap kedua untuk petugas pelayanan masyarakat, anggota Polri dan TNI serta lanjut usia.

Pemerintah kata dia mendistribusikan 40.000 dosis vaksin untuk Kota Batam, dalam distribusi termin ketiga vaksinasi tahap kedua.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi menyatakan dari 50.000 vaksin AstraZeneca yang didistribusikan untuk provinsi Kepulauan Riau, sebanyak 40.000 dosis di antaranya diberikan untuk warga Kota Batam.

Selain tokoh agama, pihaknya juga mengutamakan pemberian vaksin untuk guru dan aparatur sipil negara. "Rencana kami, 40.000 dosis vaksin ini kami berikan untuk suntikan pertama semua. Karena ada banyak sasarannya," kata dia.

Menurut dia, jarak pemberian vaksin AstraZeneca dosis pertama dan kedua relatif panjang, yaitu sekitar delapan hingga 12 pekan. Sehingga pemberian dosis kedua akan menunggu pengiriman vaksin berikutnya. (Ant/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya
Renungan Ramadan
Cahaya Hati
Tafsir Al-Misbah