Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
Presiden Prabowo Subianto menyoroti maraknya perilaku masyarakat yang merasa paling tahu segalanya, terutama soal isu-isu politik dan pemerintahan. Aksi sok tahu itu, menurutnya, seringkali dipertontonkan di media sosial.
Dalam penutupan Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 2025 yang digelar di Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (20/7) malam, Presiden menyebut tren ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga muncul di berbagai negara lain.
"Karena sekarang ada fenomena tidak hanya di Indonesia, saya keliling di mana mereka juga cerita sekarang banyak orang-orang yang merasa dirinya pintar," kata Prabowo.
Menurutnya, sekarang banyak orang merasa paling paham segala hal dan gemar memberikan komentar tanpa landasan yang jelas. Bahkan, Presiden mengaku sering memantau media sosial dan berbagai podcast yang membahas dirinya. Ia pun mengungkapkan rasa heran karena banyak orang tampak lebih tahu soal dirinya ketimbang dirinya sendiri.
"Mereka lebih tahu dari saya," ujar Presiden.
Salah satu yang ia singgung adalah spekulasi soal hubungannya dengan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), serta tanggapan publik atas pujiannya terhadap gajah yang merupakan simbol baru PSI.
Meski menyadari hal seperti itu adalah bagian dari kehidupan demokrasi, Presiden tetap mengingatkan pentingnya penggunaan teknologi informasi secara bijak. Ia menekankan risiko dari penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan berita palsu di ruang digital. Di sisi lain, Prabowo mengajak masyarakat untuk tidak malas berdiskusi dan terus membuka ruang komunikasi yang sehat.
Ia juga menambahkan bahwa dirinya dan Presiden Jokowi lebih senang menunjukkan kinerja nyata ketimbang terlalu banyak berpidato.
"Kadang-kadang, kita sebutin orang-orang seperti saya, orang-orang seperti Pak Jokowi ini kita mau kerja sebenarnya, kita tidak terlalu mau pidato-pidato," tutupnya. (Ant/E-3)
Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan kekhawatirannya terhadap praktik ekonomi yang rakus dan tidak bermoral. Ia mengistilahkan itu sebagai serakahnomics.
Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, memberikan apresiasi terhadap kemampuan diplomasi dan pendekatan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden AS Donald Trump.
'Lambang gajah gagah perkasa, simbol kuat penuh makna. PSI hadir membawa rasa, untuk rakyat ayo berjuang bersama.'
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa harga cokelat di pasar internasional tengah mengalami lonjakan tajam.
Presiden Prabowo yang tiba di kediaman Jokowi di Gang Kutai Utara No. 1, Kelurahan Sumber, Solo, Jawa Tengah, Minggu petang sekitar pukul 18.00 WIB.
RAMAI di media sosial tentang trend (tren) baru yaitu garis merah di atas kepala atau disebut S-Line. Kemunculan tren ini diawali dengan viralnya drama Korea terbaru yang berjudul S-Line.
WARGA Desa Senteluk, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan peningkatan keterampilan digital atau digital skill.
Pelajar bernama Keimita, asal Kabupaten Bekasi, menjadi perhatian publik setelah video curhatnya viral. Dalam video itu, ia mengaku sedih karena kesulitan mendaftar sekolah negeri.
Kritik tak selalu berarti penolakan, melainkan bentuk cinta terhadap negeri.
Pemerintah berupaya memperluas basis pajak dan mengoptimalkan penerimaan negara. Salah satunya membidik pengenaan pajak berbasis media sosial dan data digital di tahun depan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved