Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Prabowo Ungkap Capaian Migas Naik Signifikan Dibanding Beberapa Tahun Terakhir

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
21/5/2025 16:50
Prabowo Ungkap Capaian Migas Naik Signifikan Dibanding Beberapa Tahun Terakhir
Produksi migas Pertamina EP Field Jatibarang.(Dok. Antara)

PRESIDEN Prabowo Subianto mengungkapkan capaian industri minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia yang naik signifikan dibandingkan beberapa tahun terakhir.

Hal itu diungkapkan Prabowo dalam acara pembukaan Indonesia Petroleum Association (IPA) 2025 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Rabu (21/5).

Prabowo bercerita pada minggu lalu, dirinya mendapatkan kehormatan meresmikan produksi perdana lapangan minyak forel dan terubuk di kepulauan Natuna. Peresmian ini menjadi jadi yang pertama lifting Migas pada masa pemerintahan yang Prabowo pimpin.

“Ini menghasilkan tambahan 20.000 barel minyak per hari dan 60 juta standar kaki kubik gas per hari. Angka yang sangat signifikan dibandingkan tren beberapa tahun terakhir,” tutur Prabowo.

Prabowo mengaku dirinya diberi laporan bahwa peningkatan industri migas ini dikerjakan sepenuhnya oleh masyarakat asli Indonesia.

Prabowo juga menyebut pencapaian ini menjadi tonggak penting dalam upaya mencapai swasembada energi nasional.

“Ini bukan hanya pencapaian matematis bukan pencapaian teknis tetapi adalah tonggak yang sangat penting dalam upaya kita terus-menerus untuk mencapai swasembada energi nasional,” tandas orang nomor satu di Indonesia itu.

Sebelumnya, Prabowo menegaskan akan memecat pejabat yang tak mau menyederhanakan regulasi. Prabowo membeberkan banyak anak muda yang menanti kesempatan, dan perubahan pola pikir birokrasi mutlak diperlukan.

"Pejabat yang tidak mau menyederhanakan regulasi akan saya ganti, akan saya copot. Banyak anak-anak muda yang nunggu diberi kesempatan," ungkap Prabowo.

Dalam pidatonya, Prabowo melihat rumitnya regulasi di Indonesia menjadi penghambat kemajuan. Orang nomor satu di Indonesia itu menuturkan ada kecenderungan budaya birokrasi di Indonesia yang membuat segalanya lebih sulit.

"Saya minta dirubah budaya kalau bisa dibikin susah kenapa dibikin gampang, rubah cara berpikir seperti itu. Cara berpikir seperti itu tidak boleh lagi kita biarkan di republik kita yang kita cintai ini saudara-saudara," papar Prabowo. (H-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya