Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEPALA (PCO) Hasan Nasbi merespons soal pernyataan Presiden Prabowo yang tidak ingin membahas masa jabatan 2 periode. Menurutnya, Prabowo saat ini memilih fokus bekerja dan belum memikirkan soal masa jabatan dua periode.
"Nanti soal politik itu ada waktunya. Bukan sekarang waktunya mikirin politik, kira-kira Presiden mau bilang kayak gitu. Dan waktu mikirin politik ada nanti, waktunya. Tapi sekarang waktunya kita semua kerja nih," ungkap Hasan di Kantor PCO, Jakarta Pusat, hari ini.
Hasan menilai Prabowo saat ini ingin semua pihak dapat bersatu untuk merealisasikan visi dan misi yang telah dijanjikan kepada rakyat.
"Presiden mau mengajak kita semua. Hari ini sama-sama, semua pendukung Presiden, ayo kita kerja. Kerja mewujudkan janji-janji ketika masa kampanye kemarin. Ada Asta Cita, ada 17 program prioritas, ada 8 program hasil terbaik cepat," ungkapnya.
Hasan menuturkan pekerjaan besar masih menanti pemerintah. Maka, Prabowo ingin seluruh anggota kabinet dan para pendukungnya menunjukkan kinerja terbaik terlebih dahulu sebelum bicara soal politik dan masa depan.
"Jadi tunjukkan prestasi lah. Jadi Presiden mau mengajak semua pendukungnya, semua anggota Kabinetnya, hari ini tunjukkan prestasi dulu untuk mewujudkan janji-janji pada masa kampanye dulu. Kalau urusan politik adalah waktunya nanti. Menjelang-menjelang pemilu adalah urusan politik nanti," tandasnya. (Ykb/P-1)
Banyak pemimpin negara yang ingin mempertahankan jabatannya sehingga sudah memikirkan bagaimana cara mempertahankan posisinya.
Pengamat sebut Presiden Prabowo Subianto ingin memberikan kesan bukan sosok ambisius setelah melarang kader Partai Gerindra gembar-gembor soal dua periode.
Periode pertama, jelas Makhfud, Gusnan Mulyadi ditunjuk menjadi pelaksana tugas (Plt.) bupati Bengkulu Selatan.
Presiden Prabowo Subianto mengumumkan bahwa gaji hakim di Indonesia akan mengalami kenaikan signifikan hingga 280%
Kedua kepala negara juga sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama. Selain itu, mereka menyempatkan untuk saling bertukar kabar.
LANGKAH Presiden Prabowo Subianto menaikkan gaji hakim hingga 280% dinilai bukan jawaban untuk mengikis fenomena korupsi pada lembaga peradilan.
“Saya tidak ada rencana mau reshuffle. Sementara saya menilai tim saya bekerja dengan baik. Kita buktikan minggu demi minggu hasil capaian yang kita lakukan,”
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan bahwa peran hakim sangatlah penting karena sebagai benteng terakhir keadilan.
SHI menegaskan bahwa keputusan Presiden Prabowo Subianto terkait kenaikan gaji hakim bukanlah hadiah tapi sebagai pengakuan konstitusional atas hak yang selama ini tertunda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved