Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEPALA Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, menyatakan masih menyelidiki penyebab ledakan yang terjadi saat proses pemusnahan amunisi tidak layak pakai di pesisir Pantai Cibalong, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Senin (12/5).
Peristiwa yang awalnya merupakan kegiatan rutin pemusnahan amunisi pada pukul 09.30 WIB itu berubah menjadi tragedi ketika terjadi ledakan susulan yang menewaskan sedikitnya 13 orang, terdiri dari personel militer dan warga sipil.
Wahyu mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan secara menyeluruh terkait kejadian tersebut, termasuk keterlibatan dan dampaknya terhadap korban sipil.
“Penyebab dari kejadian tersebut masih dalam tahap penyelidikan oleh Tim TNI AD termasuk terkait dengan korban sipil,” terang Wahyu saat memberikan keterangan persnya, Senin (12/5).
Ia menjelaskan bahwa lokasi penghancuran amunisi merupakan lahan milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Garut, yang selama ini memang rutin digunakan untuk kegiatan serupa dan berada jauh dari permukiman warga.
TNI AD, lanjut Wahyu, berkomitmen untuk melaksanakan investigasi secara menyeluruh dan menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada semua korban, baik dari kalangan sipil maupun militer.
Dalam kejadian tersebut, empat prajurit TNI AD dilaporkan meninggal dunia. Mereka adalah:
Selain itu, sembilan warga sipil turut menjadi korban meninggal dunia, yaitu: Agus, Ipan, Anwar, Ius, Ius Rizal, Toto, Rustiawan, dan Endang.
Ledakan terjadi saat tim militer sedang menyusun detonator di dalam lubang. Ledakan mendadak itu menewaskan para korban di lokasi kejadian.
Seluruh korban telah dievakuasi ke RSUD setempat. TNI AD juga telah berkoordinasi dengan aparat terkait untuk mengamankan lokasi dan memastikan tidak ada lagi bahan berbahaya yang dapat membahayakan warga sekitar.
“Saat ini lokasi masih disterilkan oleh petugas karena dikhawatirkan masih ada beberapa bahan yang berbahaya atau perlu diamankan,” tandas Wahyu.
Belajar dari kejadian ledakan amunisi di Garut, DPR meminta akses masyarakat terhadap lokasi aktivitas militer diperketa
Ledakan terjadi ketika sejumlah warga mendekati lokasi untuk memungut sisa-sisa logam dari amunisi yang telah diledakkan sebelumnya. Tanpa disadari, masih ada amunisi yang belum meledak
TNI AD jelaskan kronologi ledakan amunisi di Garut. Ledakan terjadi secara tiba-tiba saat tim militer tengah menyusun detonator di salah satu lubang yang disiapkan untuk pemusnahan
SEBUAH studi yang dilakukan selama 12 tahun menemukan joging ringan merupakan olahraga terbaik untuk berumur panjang
Kunjungan dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan empati Kepolisian terhadap korban pingsan dan luka ringan.
Kepala Dinas Kesehatan Garut, Leli Yuliani mengatakan, pesta rakyat syukuran makan gratis pernikahan ada penambahan korban dan tercatat 30 orang.
Keberadaan koperasi merah putih bukan tujuan akhir tapi bagaimana masyarakat bisa lebih sejahtera setelah pembentukan koperasi.
Korban hilang pada Sabtu (5/7) sekitar pukul 16.30 WIB di kawasan Pengkolan Mala, Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut.
SATUAN Reserse Kriminal Polres Garut berhasil mengungkap dan menangkap dua orang pelaku penggelapan kopi seberat 7.922 kg biji kopi kering senilai lebih dari Rp760 juta.
Peruri memperkenalkan pendekatan smart farming yang memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved