Kronologi Ledakan Amunisi di Garut: 13 Tewas Termasuk 11 Warga dan 2 Anggota TNI

SEBUAH ledakan dahsyat mengguncang kawasan Pantai Cijeruk, Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, saat TNI melakukan pemusnahan amunisi kadaluarsa. Tragedi tersebut menyebabkan 13 korban tewas, termasuk dua perwira TNI dan sebelas warga sipil.

Kronologi Ledakan Amunisi di Garut

1. Pukul 09.30 WIB – Pemusnahan Sesuai Prosedur

TNI melakukan kegiatan rutin pemusnahan amunisi usang di area terbuka Pantai Cijeruk. Ledakan pertama terjadi sesuai standar operasi dan dinyatakan aman oleh tim yang bertugas.

Baca juga : 5 Ledakan Amunisi yang Pernah Menyita Perhatian

2. Warga Mulai Mendekat

Beberapa warga sekitar yang penasaran mulai mendekat ke lokasi. Ada di antara mereka yang mengumpulkan serpihan logam bekas ledakan untuk dijual.

3. Pukul 09.45 WIB – Ledakan Kedua

Tak lama kemudian, terjadi ledakan kedua secara tiba-tiba. Ledakan ini jauh lebih besar dan menewaskan belasan orang di tempat, termasuk personel militer yang bertugas serta warga yang berada di sekitar lokasi.

Daftar Korban Tewas

Tercatat total 13 korban meninggal dunia:

Baca juga : Pemusnahan Amunisi di Garut Tewaskan 11 Orang

• 2 Anggota TNI:

  • Kolonel Cpl Antonius Hermawan

  • Mayor Cpl Anda Rohanda

    Baca juga : Ledakan Amunisi di Pantai Cibalong Garut Tewaskan 11 Orang

• 11 Warga Sipil: Identitas masih dalam proses verifikasi pihak berwenang. Beberapa jenazah sulit dikenali karena luka berat akibat ledakan.

Penyebab Ledakan Kedua

Menurut Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi, ledakan kedua kemungkinan besar berasal dari amunisi aktif yang belum sempat dimusnahkan. Hal ini menjadi perhatian serius bagi TNI untuk evaluasi lebih lanjut terhadap prosedur pemusnahan amunisi.

TNI dan Polri Lakukan Investigasi Lanjutan

Pihak TNI bekerja sama dengan Polri tengah melakukan investigasi menyeluruh untuk mengetahui faktor penyebab pasti dan apakah ada kelalaian prosedur yang terjadi. Masyarakat diminta tidak mendekati area pemusnahan dan mempercayakan proses hukum kepada aparat berwenang.

Imbauan dan Tindakan Ke Depan

TNI menyampaikan bela sungkawa mendalam kepada seluruh keluarga korban. Kegiatan pemusnahan amunisi akan dikaji ulang secara menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang. (Mediaindonesia.com/Ant/Z-10)