Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
JAKSA Agung ST Burhanuddin mengajak seluruh bidang dan badan agar terus memperbaiki diri dengan introspeksi secara korektif, meningkatkan etos kerja, mempercepat pembangunan SDM dalam menegakkan keadilan, dan mengoptimalisasi penyerapan anggaran dengan cermat dan efektif.
“Mari tetap merawat dan memperkuat soliditas kejaksaan, menjaga marwah institusi dan meningkatkan pelayanan bagi masyarakat yang kuat secara hukum dan bermartabat secara moral,” ungkapnya.
Jaksa Agung, melalui Jaksa Agung Muda Pembinaan Bambang Sugeng Rukmono, secara resmi membuka Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) Angkatan LXXXII (82) Gelombang I Tahun 2025.
Upacara pembukaan ini berlangsung khidmat di Aula Sasana Adhika Karya Badan Diklat Kejaksaan Agung RI, Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (24/4).
Kemudian dalam laporan pembukaan, Kepala Badan Diklat Kejaksaan RI, Leonard Eben Ezer Simanjuntak, menyampaikan bahwa PPPJ tahun ini diikuti oleh 355 peserta, terdiri atas 233 laki-laki, 117 perempuan, serta 5 peserta partisipan dari unsur TNI (Oditur Militer) yang berasal dari Mabes TNI, TNI AL, dan TNI AU.
Mengusung tema "Transformasi Jaksa yang Berkeadilan, Humanis, Akuntabel, dan Modern menuju Indonesia Emas", program ini bertujuan mencetak jaksa-jaksa muda yang berintegritas tinggi, profesional, serta adaptif terhadap perubahan zaman.
Leonard Eben Ezer Simanjuntak menegaskan bahwa Pelatihan ESQ yang menjadi bagian dari kurikulum PPPJ memiliki peran penting dalam membentuk karakter unggul peserta.
Melalui integrasi kecerdasan intelektual (IQ), emosional (EQ), dan spiritual (SQ), pelatihan ini berfokus pada pengembangan nilai, sistem, dan kepemimpinan (value, system, leadership) para calon jaksa.
"Transformasi dimulai dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Itulah fondasi membangun Jaksa Generasi Emas 2045," tegas Dr. Leonard.
Ia juga mengajak seluruh peserta untuk merenungkan dan memilih, "Apakah kita akan menangis karena tidak melakukan perubahan, atau menangis bahagia karena berhasil membawa perubahan besar di Kejaksaan."
Sementara itu, Pendiri ESQ Corp Ary Ginanjar Agustian, dalam kesempatan tersebut, memberikan inspirasi dan motivasi kepada para calon jaksa dalam program pelatihan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Agung RI.
Dalam kesempatan tersebut, Ary memperkenalkan konsep penting tentang tiga tipe jaksa: Jaksa Strong Why, Jaksa Big Why, dan Jaksa Grand Why.
Menurut Ary Ginanjar, Jaksa Strong Why adalah mereka yang berorientasi pada materi, sementara Jaksa Big Why lebih berfokus pada pencapaian jabatan.
Namun, jaksa yang ideal untuk masa depan Indonesia adalah Jaksa Grand Why - jaksa yang mengabdi sepenuh hati kepada Tuhan, bangsa, dan negara.
"Jaksa Grand Why adalah jaksa berhati emas, yang menegakkan hukum bukan semata karena jabatan atau imbalan, tetapi karena panggilan luhur untuk mewujudkan keadilan sejati bagi Indonesia," ungkap Ary Ginanjar di hadapan para calon jaksa.
Konsep ini sejalan dengan visi Kejaksaan Agung RI dalam menyiapkan Jaksa Indonesia Emas 2045 - generasi jaksa yang tak hanya kompeten, tetapi juga berintegritas tinggi, tulus, jujur, dan konsisten dalam mengabdikan diri kepada bangsa.
"Mari kita dukung dan doakan para calon jaksa ini agar menjadi pribadi yang ikhlas, jujur, dan selalu berpegang pada kebenaran, demi tegaknya keadilan di bumi Indonesia," ajak Ary.
Dalam pesannya, Ary Ginanjar juga mengingatkan pentingnya konsistensi dalam berbuat kebaikan, meskipun mungkin tidak selalu terlihat atau dihargai orang lain.
"Pada akhirnya, ini bukan antara dirimu dan mereka, tetapi antara dirimu dengan Tuhan," tutup Ary Ginanjar. (Z-1)
JAKSA Agung ST Burhanuddin menepis isu yang menyebutkan bahwa dirinya mengundurkan diri dari jabatannya saat ini. Dia menegaskan kabar itu tidak benar.
PDIP meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin memanggil mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi terkait kasus judi online (judol).
Menurut Ismail, sekarang ini yang dibutuhkan pemerintah dalam kerangka pemberantasan korupsi adalah soliditas dan sinergitas instansi penegak hukum.
Burhanuddin menganggap hoaks itu sebagai isu miring biasa. Saat ini, Jaksa Agung tetap bekerja memberikan arahan kepada bawahannya.
Usman mendesak agar komisi I DPR turut memanggil Panglima TNI untuk meminta penjelasan terkait urgensi dan signifikansi penggerakan personel di kejaksaan.
Ia menekankan pentingnya menjaga nilai dan arah penegakan hukum di Indonesia dengan berdasarkan nilai-nilai konstitusi dan konstitusionalisme.
P4N Lemhanas angkatan ke-68 tahun 2025 ini, diikuti 48 peserta dari TNI, 31 dari Polri, 11 dari ASN, 10 dari non-ASN, serta delapan peserta internasional.
Dengan mengetahui Talent DNA setiap SDM akan di posisikan di tempat yang tepat sesuai bidangnya dan memiliki semangat yang berkobar dalam bekerja tanpa diperintah.
FK Undip menggelar kegiatan character building untuk program PPDS dengan tajuk PPDS yang Bermartabat dan Bermanfaat Menuju Indonesia Emas di Muladi Dome.
Ketika pola penyakit yang berubah-ubah serta banyaknya SDM-SDM yang mungkin mengalami kejenuhan dalam proses pekerjaan sehari-hari, AI Talent Management bisa menjadi solusi.
Sebanyak 87% mahasiswa yakin bahwa mereka telah memilih jurusan yang salah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved