Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ANALIS komunikasi politik Hendri Satrio (Hensa) menilai bahwa isu adanya 'Matahari Kembar' mencerminkan persepsi publik terhadap hubungan antara Presiden Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Hensa, persepsi ini muncul sebagai respons masyarakat terhadap interaksi dan sikap para elit politik, khususnya antara Jokowi dan Prabowo.
Pernyataan Prabowo yang meminta kabinetnya untuk merapatkan barisan turut memicu spekulasi bahwa langkah tersebut merupakan respons terhadap isu Matahari Kembar.
"Wajar kalau kemudian ada persepsi publik tentang matahari kembar, kemudian wajar juga ada persepsi publik soal pernyataan pak Prabowo merapatkan barisan itu adalah untuk merespon isu matahari kembar itu," ujar Hensa kepada wartawan.
Hensa menyoroti pernyataan merapatkan barisan sebagai respons strategis yang mencerminkan latar belakang militer Prabowo. Dalam konteks politik, istilah ini mengesankan adanya ancaman atau gangguan yang perlu diantisipasi.
"Merapatkan barisan itu kan seperti ada musuh yang akan mau ngeganggu, musuh ada yang mau nyerang, Prabowo sebagai militer kan punya insting pertahanan yang kuat," jelas Hensa.
Lebih lanjut, Hensa menegaskan bahwa isu ini menunjukkan bahwa masyarakat tidak hanya menjadi penonton pasif, tetapi juga aktif mengawasi perilaku elit politik.
Ia melihat, publik kini semakin kritis terhadap dinamika hubungan antara Jokowi dan Prabowo, serta sikap para pejabat di sekitar mereka.
"Jadi menurut saya, ini masukan saja buat pemerintah bahwa publik itu mengawasi apa yang terjadi di elite itu. Apa yang terjadi antara Prabowo dengan Jokowi, apa yang terjadi dengan perilaku para pejabat ke Jokowi dan ke Prabowo," ungkap Hensa.
Hensa menyarankan agar pemerintah lebih serius dalam melakukan konsolidasi politik untuk menjaga soliditas di tengah gejolak persepsi publik.
Menurutnya, isu Matahari Kembar, meskipun berbasis persepsi, dapat memengaruhi stabilitas politik jika tidak dikelola dengan baik.
"Merapatkan barisan untuk lebih solid itu perlu digarap lagi dengan lebih serius agar terjadi konsolidasi politik yang efektif serta menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintah," pungkas Hensa. (H-3)
kader PSI Dedy Nur Palakka menyebut Jokowi telah memenuhi syarat untuk menjadi seorang nabi.
PT IMC Pelita Logistik Tbk (PSSI) buka suara terkait nama dua kapalnya, yakni JKW Mahakam dan Dewi Iriana yang viral di media sosial.
KETUA Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah Semar, menegaskan bahwa hak politik Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai warga negara dilindungi oleh undang-undang.
Pernyataan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang mengaku lebih memilih PSI ketimbang PPP dinilai merupakan sikap yang tidak konsisten.
Bahlil merespons beredarnya foto kapal pengangkut nikel dari Pulau Gag yang menggunakan nama mirip Jokowi dan istrinya, Iriana, yaitu JKW Mahakam dan Dewi Iriana,
Politikus Golkar menyebut perizinan tambang tersebut sudah diterbitkan jauh sebelum Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjabat.
Survei ini merangkum hasil pengukuran dari 13 survei internasional yang dilakukan oleh lembaga-lembaga bereputasi seperti World Bank, Freedom House, dan Economist Intelligence Unit.
Kasus korupsi Pertamina mendapatkan perhatian dari publik sebesar 85,7% dari responden dan angka 72,8% keyakinan bahwa Presiden Prabowo bisa menuntaskan kasus ini.
PRESIDEN Prabowo Subianto lebih memilih absen dari KTT G7 dan melakukan kunjungan kenegaraan ke Federasi Rusia pekan depan.
PRESIDEN Prabowo Subianto mengatakan prioritas pembangunan Giant Sea Wall dilakukan dari Jakarta hingga Semarang.
WAKIL Ketua DPR RI Adies Kadir mengapresiasi keputusan Presiden Prabowo Subianto yang menaikkan gaji hakim sebesar 280%.
Presiden Prabowo Subianto akan membentuk Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa (Pantura).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved