Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ANALIS komunikasi politik Hendri Satrio (Hensa) menilai penyelesaian kasus dugaan korupsi di Pertamina Patra Niaga harus tetap tertuju pada substansi kasus. Bukan pada spekulasi atau narasi politik yang berkembang.
Hensa menegaskan bahwa kasus yang menyebabkan kerugian negara hingga Rp 193 triliun per tahun itu perlu mendapat perhatian serius karena melibatkan sejumlah tersangka, yaitu Riva Siahaan, Yoki Firnandi, Muhammad Kerry Andrianto Riza, Agus Purwono, Gading Ramadhan Joedo, Sani Dinar Saifuddin, Dimas Werhaspati, serta dua nama terbaru yang disebut, Maya Kusmaya dan Edward Corne.
"Ini adalah kasus besar dengan dampak yang luar biasa bagi negara. Masyarakat seharusnya tidak terjebak dalam sisi politisnya, tapi soroti terus dan fokus ke kasus korupsinya saja, dalangnya harus diungkap," ujar Hensa kepada wartawan.
Lebih lanjut, Hensa mengamati bahwa belakangan ini muncul kecenderungan di kalangan masyarakat, untuk mengaitkan kasus tersebut dengan figur-figur publik lain yang tidak diaebutkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Menurutnya, hal ini justru mengaburkan esensi dari penanganan kasus korupsi yang sedang berjalan.
"Ketika kasus ini ditarik ke ranah politik, perhatian publik jadi terpecah. Padahal, yang terpenting adalah memastikan keadilan ditegakkan dan kerugian negara bisa diminimalisir, tak hanya meramaikan isu politiknya," ujarnya.
Hensa juga menekankan bahwa kasus sebesar ini bukan hanya soal angka, tetapi juga dampaknya terhadap kepercayaan publik terhadap institusi negara dan kesejahteraan rakyat.
"Pengawasan publik yang kritis sangat dibutuhkan agar kasus ini tidak tenggelam dalam agenda politik semata. Kita harus pastikan hukum berjalan sebagaimana mestinya," tegasnya.
Kasus dugaan korupsi di Pertamina Patra Niaga sendiri tengah menjadi sorotan karena nilai kerugian yang fantastis dan kompleksitasnya.
Penyidik masih terus mendalami keterlibatan pihak-pihak lain, termasuk kemungkinan adanya jaringan yang lebih luas di balik praktik tersebut.
Hensa berharap, dengan fokus yang tepat dari masyarakat, kasus ini bisa menjadi momentum untuk membersihkan sektor energi dari praktik korupsi yang merugikan.
"Dalam kasus sebesar ini, politik seharusnya jadi alat untuk mencari solusi, bukan malah jadi alat untuk menyamarkan kebenaran. Masyarakat harus lebih cerdas dalam hal ini," pungkas Hensa. (H-4)
Nama Asyifa Latief, mantan Miss Indonesia 2010, kembali menjadi perhatian publik setelah diperiksa oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Jumat, 2 Mei 2025.
Bahlil menginstruksikan Pertamina untuk menjaga kepercayaan masyarakat agar pangsa pasar (market share) perusahaan itu tidak mengalami penurunan.
KETUA Komisi VI DPR RI Anggia Ermarini, mengatakan momentum Ramadhan seharusnya dapat menjadi arena untuk refleksi dan introspeksi bagi seluruh elemen bangsa, termasuk Pertamina.
Ahok telah menjalani pemeriksaan sebagai saksi selama 8 jam dalam kasus dugaan tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina
Ahok diperiksa Kejagung hari ini terkait kasus korupsi Pertamina. Ahok hanya membawa dokumen yang bersifat softcopy atau salinan elektronik.
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diharapkan dapat buka-bukaan soal praktik korupsi Pertamina terkait tata kelola minyak mentah dan produk kilang.
Rumah BUMN Pertamina Tojo Una-Una, bersama Bank Mandiri menggelar kegiatan Sosialisasi Legalitas Usaha (NIB) dan Optimalisasi Transaksi Perbankan.
BAHAN bakar avtur Pertamina siap mendukung keberangkatan 221 ribu jemaah haji asal Indonesia dari 13 bandara embarkasi haji.
Pertamina Patra Niaga menyiapkan 95.700 kiloliter (kl) avtur untuk mendukung kelancaran penerbangan Haji 2025 di 13 bandara embarkasi seluruh Indonesia.
Pertamina Patra Niaga bersama Ombudsman dan mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah SPBU di Kota Kupang.
Pertamina Patra Niaga menyalurkan tambahan tabung gas elpiji 3 kg di luar pasokan normal di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Jateng dan DIY).
Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk melakukan pembenahan dengan meningkatkan layanan dan program menarik di SPBU. Langkah itu dilakukan demi mengoptimalkan layanan bagi para pelanggan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved