Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Menteri Pigai Respons Kabar Vokalis Band Sukatani Dipecat Imbas Lagu Kritik Polisi

Tri Subarkah
22/2/2025 13:23
Menteri Pigai Respons Kabar Vokalis Band Sukatani Dipecat Imbas Lagu Kritik Polisi
Menteri HAM Natalius Pigai .(Antara)

MENTERI Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menyebut pihaknya akan mengecek kebenaran informasi soal dugaan pemecatan salah satu personel duo band punk asal Purbalingga, Jawa Tengah, Sukatani, sebagai guru.

Personel yang dimaksud adalah Novi Citra Indriyati alias Twiter Angel selaku vokalis band. "Staf saya dari Kanwil Jawa Tengah akan cek kebenaran infomasi," kata Pigai, Sabtu (22/2).

Hal itu disampaikannya lewat akun X (dulu Twitter) @NataliusPigai2. Media Indonesia sudah mendapat konfirmasi untuk mengutip unggahan Pigai. Menurutnya, Kementerian HAM akan menolak tindakan tersebut jika pemecatan benar terjadi hanya karena Citra vokalis Sukatani. "Jika benar dipecat karena sebagai vokalis Sukatani, maka kami akan menolak," ujarnya.

Sebab, lanjut Pigai, pemerintah secara konsisten memastikan perlindungan dan penghormatan HAM terhadap setiap warga negara Indonesia. Ia juga menyebut bahwa Sukatani dan Polri sudah minta maaf. Adapun kepolisian, kata Pigai, menerima kritik dan masukan yang ditujukan kepada institiusi tersebut.

"Soal pemecatan silakan laporkan kepada kami di Kantor Wilayah Jawa Tengah atau langsung ke Kantor Pusat Kementerian HAM," tutup Pigai.

Pada unggahan sebelumnya, Pigai menegaskan bahwa HAM hanya dapat dibatasi dengan undang-undang atau keputusan pengadilan. Menurutnya, rakyat memiliki hak yang hakiki untuk mengekspresikan kesenian, termasuk lewat musik.

"Kecuali jika kesenian yang isinya mengganggu moralitas bangsa (pornografi/pornoaksi atau tuduhan yang merusak kehormatan dan martabat individu dan integritas nasional)," terang Pigai.

Secara pribadi, Pigai mengaku dirinya tidak memiliki masalah dengan kesenian selama tidak dilakukan secara anonim dan mengandung unsur tuduhan. Di siti lain, aparat diminta untuk melakukan koreksi dan perbaikan melalui pengarusutamaan HAM.

Ia lantas mengutip pernyataan Presiden Prabowo Subianto terkait insititusi Polri saat Rapat Pimpinan (Rapim) TNI/Polri pada akhir Januari lalu yang menegaskan pentingnya koreksi secara substansial.

Pada Kamis (20/2) atau sehari sebelum aksi unjuk rasa bertajuk Indonesia Gelap, Citra dan personel Sukatani lainnya, Muhammad Syifa Al Lutfi alias Alectroguy mengunggah video permintaan maaf terkait lagu Bayar Bayar Bayar. Mereka menyatakan lirik lagu tersebut ditujukan kepada oknum kepolisian.

Seiring dengan pernyataan maaf, Sukatani juga menarik peredaran lagu Bayar Bayar Bayar dari platform digital seperti Spotify.  (Tri/P-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eksa
Berita Lainnya