Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENTERI Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menyoroti maraknya kasus penembakan dengan senjata api belakangan ini, termasuk yang terakhir peristiwa di rest area jalan tol Tangerang-Merak yang melibatkan oknum anggota TNI AL. Ia meminta agar izin penggunaan senjata dievaluasi.
"Artinya, terjadi penyalahgunaan senjata baik oleh aparat maupun masyarakat sipil yang harus jadi atensi baik oleh pimpinan TNI, Polri dan juga Perbakin. Ini harus dievaluasi total karena jelas-jelas menyalahi prosedur dan peruntukan penggunaan senjata,” ujar Natalius, Sabtu (4/1).
Sebelum kasus di Tangerang, ada juga peristiwa penembakan di Bone, Sulawesi Selatan, dengan korban serorang pengacara. Menurut Natalius, evaluasi itu perlu dilakukan, baik untuk aparat keamanan atau TNI maupun masyarakat sipil.
Ia menjelaskan, penggunaan senjata baik oleh aparat maupun masyarakat sipil diikat dengan ketentuan dan aturan yang sangat ketat termasuk prosedur penggunaannya. “Artinya ada aspek legalitas dan prosedur yang dilanggar sehingga bukan saja pengetatan yang diperlukan tetapi evaluasi total," kata Natalius. "Penggunaan senjata secara tidak bertanggung jawab jelas menjadi ancaman bagi HAM dan juga ancaman bagi stabilitas sosial,” sambungnya.
Selain itu, Natalius juga menyebut munculnya kasus-kasus penembakan belakangan ini bukan saja menimbulkan ketakutan bagi masyarakat, tetapi juga ancaman bagi hak hidup. Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) dan Konvensi Internasional tentang Hak Sipil dan Politik (ICCPR) menekankan bahwa setiap orang berhak atas kehidupan, kebebasan, dan keselamatan pribadi.
Oleh karena itu, penyalahgunaan senjata yang menyebabkan ancaman terhadap keselamatan individu jelas bertentangan dengan HAM.
“Salah satu aspek penting HAM juga adalah kebebasan dari rasa takut atau freedom of fears. Dalam kasus seperti ini jelas menebarkan ketakutan dan tentu saja ancaman bagi kehidupan, sementara negara memiliki kewajiban untuk melindungi warganya,” tandasnya. (S-1)
MENTERI HAM Natalius Pigai menemukan pemenuhan hak dasar seperti hak atas kesehatan, hak atas air dan lingkungan yang sehat belum optimal dilakukan di Pulau Mesa, NTT.
Menteri HAM Natalius Pigai mengatakan kementerian yang ia pimpin ingin anggarannya lebih dari Rp20 triliun.
MENTERI Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai belum bisa memberi tanggapan terkait rancangan dan target penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM berat
Wakil Ketua DPR Adies Kadir menilai permintaan Menteri HAM Natalius Pigai soal Anggaran Rp20 triliun bisa dipenuhi selama masuk akal.
DPR akan melihat untuk apa saja anggaran tersebut akan digunakan oleh Pigai
KETUA Komisi XIII DPR RI Willy Aditya mengatakan bakal menggelar rapat kerja bersama Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai, lusa atau Rabu (30/10).
Berdasarkan data BPS 2022, yang dikutip Natalius, DKI Jakarta berhasil menekan angka kemiskinan sebesar 0,02 persen, yaitu dari 4,69 persen pada 2020 menjadi 4,67 pada 2021.
Aktivis HAM Natalius Pigai jawab tudingan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal politik identitas
Pigai selain menemui anak-anak korban perang juga bertemu dengan otoritas Ukraina seperti Ombudsman Anak dan Kementerian Luar Negeri Ukraina.
Rangkaian kegiatan para utusan terkait pemakaman Paus Fransiskus difasilitasi penuh oleh staf Kementerian Sekretariat Negara.
“KPK mesti terbuka sampaikan posisi Bupati Timika: Tersangka karena apa? Korupsinya berapa? Siapa yang beri? Apakah tunjuk Kontraktor?"
Natalius mengingatkan pengusutan kasus itu tidak bisa berjalan hanya dengan dalil penegakan hukum semata tetapi perlu juga memahami aspek kearifan lokal yang hidup di tengah masyarakat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved