Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ANGGOTA Komisi II DPR RI Fraksi PKS Mardani Ali Sera merespon soal rencana Presiden Prabowo Subianto yang akan melakukan efisiensi anggaran negara hingga Rp750 triliun.
Mardani mengungkapkan pemerintah memang harus melakukan penghematan anggaran negara. Namun, ia menilai perlu dilihat apakah sektor tersebut perlu anggarannya kena efisiensi. Beberapa yang menurutnya sebaiknya tak perlu ada efisiensi adalah anggaran pendidikan dan anggaran kesehatan.
"Penghematan perlu bahkan wajib. Tapi mesti dibedah mana yang dihemat dan mana yang ditambah. Biar jelas fokus dan prioritasnya. Misal untuk pendidikan mesti ditambah. Untuk kesehatan mesti ditambah. Untuk menyediakan pekerjaan termasuk honorer yang dijadikan P3K wajib ditambah. Untuk desa wajib ditambah," kata Mardani, kepada Media Indonesia, Minggu (16/2).
Mardani mengungkapkan pemetaan efisiensi anggaran perlu dilakukan lebih rinci ke depannya agar jelas mana saja anggaran yang tidak produktif dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
"Jadi hemat yang tidak perlu berikan pada yang memperkuat kelas menengah dan pedesaan," katanya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan efisiensi anggaran akan dilakukan hingga tiga putaran dengan total mencapai Rp750 triliun.
Adapun, pada tahap pertama, penghematan anggaran telah mencapai Rp306,69 triliun. Penghematan ini diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.
Kemudian, pada tahap kedua, Prabowo menargetkan efisiensi anggaran hingga Rp308 triliun. Namun, dia tidak mengungkapkan timeline pelaksanaan penghematan putaran kedua tersebut.
Lalu, pada tahap ketiga, penghematan akan dilakukan melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN), di mana dividen yang ditargetkan BUMN mencapai Rp300 triliun. Menurutnya, dari total tersebut, sebesar Rp200 triliun digunakan untuk negara dan Rp100 triliun dikembalikan ke BUMN.
"Dividen dari BUMN Rp300 triliun, Rp100 triliun dikembalikan (ke BUMN), totalnya kita punya Rp750 triliun. (US$)24 miliar terpaksa saya pakai untuk makan bergizi, rakyat kita, anak-anak kita, tidak boleh kelaparan. Kalau ada anak orang kaya, makan enak, nggak apa-apa," kata Prabowo. (H-3)
Efisiensi yang diinstruksikan Presiden Prabowo sejalan dengan visi dan misi gubernur terpilih Dedi Mulyadi.
Pemkot Bandung pun akan segera menerbitkan Instruksi Wali Kota (Inwal) sebagai pedoman pelaksanaan seleksi program tersebut untuk melakukan pemangkasan anggaran.
Sebagai langkah awal Pemkot Bandung telah mengevaluasi belanja daerah sejak Desember 2024
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Cirebon mengeluarkan surat edaran agar setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menunda pengadaan barang dan jasa yang tidak terkait dengan belanja wajib.
Meskipun pembahasan anggaran perubahan akan dilaksanakan pada Agustus, tetapi penyesuaiannya harus dilakukan sejak sekarang
Pemkot Cirebon belum menentukan besaran anggaran yang akan terkena pemangkasan.
KPK menyatakan anggaran pendidikan dari pemerintah lebih banyak mengalir ke perguruan tinggi pemerintah dibandingkan perguruan tinggi negeri. Indra Charismiadji mengamini hal tersebut
ANGGARAN pendidikan untuk sekolah kedinasan berbeda dinilai jomplang dengan anggaran pendidikan non-kedinasan yang dialokasikan dari Kemendikbud Ristek
WAKIL Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih meminta mandatory spending terkait anggaran pendidikan yang diamanatkan konstitusi sebesar 20% dari APBN dan APBD pada Kemendikbud-Ristek
Rektor Universitas Airlangga, Mohammad Nasih mengatakan bahwa misi dari perguruan tinggi adalah tri darma yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat, bukan mencari dana.
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah mendorong pemerintahan untuk lebih responsif dan transparan
Kenaikan anggaran fungsi pendidikan menunjukkan ada perhatian pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui anggaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved